LIPUTANSUMUT.COM – Kekerasan kepada siswa/i yang dilakukan oleh oknum guru di sekolah bukan rahasia umum lagi, dan hal ini tak pernah berenti sampai sekarang.
Kali ini, Rizki Kurnia Illahi Siswa kelas 5 SD Negeri 112156 Suka Makmur, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara harus merasakan sakit dan lembam di wajahnya akibat dipukuli oleh Oknum Guru inisial M (42) di sekolahnya tersebut.
Kejadian ini bermula ketika Rizki bercanda dengan temannya di sekolah. Namun temannya perempuan itu bertengkar dengan Riski sehingga dilerai dan di nasehati oleh Gurunya.
Namun sayangnya, Riski tidak dapat berbahasa Indonesia dengan sempurna karena Riski hanya dapat mempergunakan Bahasa Minang seperti di sekolahnya dulu di Provinsi Sumatera Barat. Dan apapun yang dikatakan oleh gurunya agak sulit dimengerti oleh Riski. Kemudian Guru M tersebut memukuli Riski, Selasa (14/08/2018).
Atas peristiwa itu, Anak Yatim Piatu ini hanya dapat menahan rasa sakit dan lembam di wajahnya. Dan setelah kejadian tersebut, Riski langsung melaporkan kepada kakak sepupunya bernama Dewi.
“Sungguh keterlaluan dan tidak manusiawi kak, oknum Guru inisial M itu di sekolah menampar dan memukuli saya hingga lembam di wajahku kak,” kata Dewi kepada liputansumut.com meniru perkataan Riski.
Padahal, tambah Dewi, tidak disadari perilakunya oknum Guru M tersebut telah mencoreng citra pendidikan dan mengangkangi UU RI No. 35 Tahun 2013 tentang Perlindungan Anak..
Terpisah, saat dikonfirmasi perihal pemukulan ini kepada Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu, H. Sarimpunan, S.Pd membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar kejadian itu, namun mereka sudah berdamai secara kekeluargaan, dan juga sudah dilakukan upah-upah si Riski. Jadi, tidak ada masalah lagi,” kata Sarimpunan melalui telefon seluler, Selasa (21/08/2018).
Sementara itu, oknum Guru inisial M ketika dikonfirmasi di kediamannya mengakui kekhilafannya tersebut.
“Entah kenapa saya bisa bertindak begitu, saya akui saya khilaf Pak,” ucap M didampingi abang kandungnya. (DR)
No Responses