TOPNUSANTARA.COM – Menjelang perayaan pergantian tahun, hampir semua barang-barang asal luar negeri masuk ke Indonesia. Bahkan, bagi para pengusaha ekspor impor khususnya pengusaha pakaian bekas, inilah waktu yang tepat untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda.
Salah satunya adalah pengusaha pakaian bekas (Ballpres). Hampir setiap hari mulai dari puluhan hingga ratusan Ballpres asal luar negeri terus masuk ke TPO Tanjungbalai. Baik itu melalui jalur laut maupun jalur darat.
Namun sangat disayangkan, pihak kepolisian yang sudah mengetahui penyelundupan pakaian bekas di TPO Tanjungbalai tersebut seakan diam dan tidak berani melakukan penindakan. Ada apa?
Apakah mereka yang memiliki wewenang penuh dalam melakukan penyelidikan dan penangkapan tidak mengetahui atau mereka sengaja pura-pura tidak mengetahui?
Kuat dugaan, para petinggi di kepolisian di Tanjungbalai diduga sudah menerima setoran dari pihak pengusaha Ballpres tersebut sehingga tidak ada nyali untuk melakukan tindakan.
Berdasarkan hasil konfirmasi mulai dari Kapolres Tanjungbalai dan Kapolsek Tanjungbalai Utara, penyelundupan pakaian bekas di TPO Tanjungbalai tersebut sudah mereka ketahui.
“Yang berhak melakukan penyidikan pihak bea cukai. Silahkan konfirmasi langsung ke bea cukai,” kata Kapolres Tanjungbalai, AKBP Triyadi beberapa waktu lalu kepada awak media.
Sementara hasil konfirmasi ke Kapolsek Tanjungbalai Utara, Iptu Mulkan Tanjung mengakui jika dirinya sudah mengetahui adanya penyelundupan pakaian bekas di TPO Tanjungbalai.
“Bukan kami tidak berani menangkap, tapi yang kami khawatirkan terjadinya bentrok. Karena jauh sebelum saya tugas di sini, itu sudah ada,” kata Iptu Mulkan Tanjung baru-baru ini.
Namun anehnya, Kapolsek Tanjungbalai Utara menyuruh awak media untuk sama-sama melihat penyelundupan pakaian di TPO Tanjungbalai tersebut.
“Kapan ada waktu ke Tanjungbalai saya tunggu, biar sama-sama kita lihat bang,” ajaknya.
Sebelumnya, warga Tanjungbalai meminta agar pihak penegak hukum baik dari pihak kepolisian dan bea & cukai untuk segera menindak tegas maraknya penyelundupan pakaian bekas di TPO Tanjungbalai.
Hal itu dikarenakan, masyarakat Tanjungbalai takut akan adanya penyebaran virus varian baru Omicron yang sudah mengancam masyarakat Indonesian.
“Kami takut virus baru (Omicron) ini datang dari pakaian bekas asal luar negeri. Untuk itu, kami masyarakat di sini, meminta kepada pihak kepolisian dan bea cukai untuk segera menutup semua penyelundupan pakaian bekas di TPO Tanjungbalai,” harap masyarakat Tanjungbalai. (tim)






No Responses