TOPNUSANTARA.COM – Sehubungan Hari Tani Nasional/Hari Agrarian yang ke-60 Tahun, dan sekaligus menyampaikan aspirai ke instansi pemerintah, ribuan organisasi tani maupun kelompok tani yang tergabung dalam Komita Rakyat Bersatu (KRB), KTM, KRA, FRB, HPPLKN, KT KPMG, KT BERJUANG MURNI, KT MASYARAKAT SELAMBO, KT SEHATI, DAN KT SEPAKAT melakukan unjuk rasa di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sumatera Utara, kantor Gubernur Sumut, dan kantor DPRD Sumut, Kamis (24/09/2020) sekira pukul 10.00 Wib.
Aksi yang di ketuai oleh Tao Mindoana Simamora dan Unggul Tampubolon tersebut meminta agar BPN dan Gubernur Sumatera Utara harus jujur dan transparan terkait penyelesaian konflik tanah eks HGU PTPN II, 5873, 06 Hektar dan lokasi-lokasi mana saja yang dimohonkan Gubernur Sumut kepada Kementerian BUMN untuk dilepas.
Pengunjuk rasa juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, distribusikan dan sertifikasi seluruh tanah Eks HGU PTPN II kepada rakyat sesuai amanah Presiden Republik Indonesia, H. Joko Widodo (Jokowi) pada bulan Mei 2019 dan 11 Maret 2020.
Kelompok tani juga mendesak penegak hukum agar mengusut tuntas adanya Grand Sultan di atas Tanah Eks HGU PTPN II yang di Selambo (Kebun Marindal ll) yang di klaim oleh Aron Sipayung seluas 320 Hektar.
Selain itu, kelompok tani juga meminta agar menyelesaikan seluruh konflik Agraria yang terjadi di Provinsi Sumatera Utara.
Mereka juga meminta hentikan segera Okupasi, Eksekusi maupun penggusuran yang dilakukan sejumlah Perkebunan PTPN II, PT. LNK dan sebagainya terhadap tanah-tenah yang sudah diduduki, dikuasai dan diusahai oleh masyarakat.
Dalam unjuk rasa kali ini, kelompok tani juga membawa petimati dan membakar di depan kantor Gubernur Sumatera Utara. (K.Zega)
No Responses