Kemana Arah Kebijakan APBD Sumut 2019…???

Kemana Arah Kebijakan APBD Sumut 2019…???

Medan,Liputansumut.com, Yonge L. V. Sihombing, SE, MBA Balon DPD RI Periode 2019 – 2024 Mengatahkan APBD 2019 (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Sumatera Utara, memiliki peranan sangat penting dan strategis dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Sumatera Utara. Diperkirakan besaran APBD Sumut tahun 2019 akan menembus angka 15 Triliun. *Pertanyaannya adalah kemana uang sumut ini akan digunakan?*

Pertanyaan ini sering menjadi pertanyaan masyarakat di Sumatera Utara. Tulisan ini mencoba menguraikan pikiran pikiran penulis tentang hal hal yg sebaiknya dan yang sepatutnya terkait dengan arah penggunaan uang sumut tahun 2019?.

Bahwa angka Rp 15 triliun bukanlah angka yang banyak untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Sumatera Utara.Mengingat, jumlah penduduk Sumut yang saat sudah mencapai 15 juta jiwa, dengan 33 kab kota. Dengan dinamika kebutuhan yang terus bergerak meningkat.

Karena itu, salah satu kendala pembangunan Sumut adalah keterbatasan anggaran (budget constrain). Oleh karena itu, bagaimana cara pemerintah sumatera utara dapat menggunakan anggaran yang terbatas untuk membiayai kebutuhan pembangunan yang hampir tidak terbatas.

Pemerintah propinsi sumatera utara perlu membuat skala prioritas pembangunan pada tahun 2019. Dengan kata lain pemerintah harus berprinsip pada ‘money follow program priority. *Dengan adanya skala prioritas, maka akan ada skala prioritas pengganggaran*.

Skala prioritas, berarti memetakan hal hal apa saja yang dianggap penting, mendesak, dan bernilai tambah, untuk dilakukan. Tentu, hal hal yg tidak prioritas juga tetap dibiayai, namun pembiayaan itu baru dapat dialokasikan, setelah hal hal yang prioritas sudah ‘terselamatkan’ anggarannya.

Menurut saya, ada 4 hal yang menjadi prioritas pembangunan Sumut tahun 2019, yaitu: infrastruktur, pariwisata, SDM, dan keamanan.

*Pertama*, Infrastruktur. Sejak tahun 2015, Sumatera Utara telah memulai pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, bandara dan pelabuhan. Ini proyek multi years yg sampai saat ini harus dilanjutkan. Mengingat kemanfaatannya yg berdampak luas pada percepatan pembangunan di sumatera utara, serta mampu mendobgkrak daya saing ekonomi sumatera utara. Karena itu, pada tahun 2019, infrastruktur sebaiknya menjadi prioritas pembangunan dan penganggaran di APBD 2019.

*Kedua*, Pariwisata juga bersifat prioritas untuk tahun 2019, mengingat, Sumut masuk sebagai tujuan destinasi pariwisata nasional, juga internasional. Sektor pariwisata merupakan sektor jasa, karena itu kualitasnya harus terus terjaga dengan baik.

*Ketiga*, SDM juga sebaiknya dijadikan prioritas pembangunan dan pengalokasian anggaran tahun 2019. Karena, program pembangunan SDM sudah menjadi program prioritas pemerintah pusat, bahkan dirancang sebagai sub tema pembangunan Presiden Jokowi tahun 2019.

Dan, *keempat*, Keamanan. Ini juga harus menjadi prioritas penganggaran Sumut tahun 2019. Mengingat tahun 2019, merupakan tahun politik, tahun pemilu, yang memiliki ruang terjadinya konflik politik, konflik pemilu. Karena itu Pemerintah propinsi sumatera utara harus memprioritaskan anggaran untuk keamanan pasca pemilu tahun 2019 yang akan datang.

Saat ini sedang berlangsung proses penyusunan APBD serta proses penyusunan perencanaan pembangunan Sumatera Utara tahun 2019.

Saya tidak tahu, apakah ketiga hal yang saya maksud tadi, masuk dalam skala prioritas pembangunan dan penganggaran APBD tahun 2019. Hasil musrenbang, akan disampaikan kepada DPRD Sumatera Utara, demikian juga dengan dokumen usulan APBD tahun 2019.

Saya pikir, jika keempat hal diatas masuk dalam prioritas pembangunan dan penganggaran, maka DPRD Sumut kemungkinan akan menyetujui. Dan, yang lebih penting lagi adalah, bahwa kegiatan kegiatan dari program program prioritas pembangunan dan penganggaran, hendaknya kegiatan yang fokus pada pencapaian program. Artinya, seluruh SKPD, dan pemkab pemko fokus pada kegiatan kegiatan yang tepat untuk mencapai program prioritas.

Yang sering terjadi adalah, justru yang diprioritaskan tidak tercapai maksimal, sementara yang tidak diprioritaskan justru tercapai secara maksimal.

Karena itu, di era now ini, kita harus kerja sama, kerja bersama, kerja nyata, bersinerji supaya program program pembangunan dan penganggaran di Sumatera Utara dapat berjalan dengan baik, dan berhasil guna secara maksimal kepada masyarakat di Sumatera Utara pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. ( Parsaoran Sitorus )

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan