LIPUTANSUMUT.COM – Mendadak heboh dan meramaikan Komplek Pondok Surya, Medan Helvetia, Selasa (21/03/2017) malam. Pasalnya, seorang gembong besar narkoba jaringan internasional ditangkap petugas kepolisian Mabes Polri.
Informasi yang diperoleh di kepolisian menyebutkan, Rabu (22/03/2017) siang, penggeledahan itu dilakukan Tim Mabes Polri didampingi oleh Polda Sumut ke salah satu rumah warga Komplek Pondok Surya No. 94 Blok 3, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia.
” Semalam petugas kepolisian dari Mabes Polri, Polda Sumut dan Polsek Medan Helvetia mendatangi kediaman saya dan berkoordinasi untuk melakukan penggeledahan di rumah Hanafi yang merupakan salah satu warga saya,” ungkap Ali, Kepala Lingkungan 6, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia kepada wartawan.
Dijelaskannya, sebelum melakukan penggeledahan, penghuni rumah tersebut terlebih dahulu diamankan petugas kepolisian.
” Terlebih dahulu si Hanafi ditangkap dalam kasus kepemilikan narkoba jenis sabu kemarin siang di Kampung keling dan telah diamankan di Poldasu. Menurut keterangan petugas, Hanafi diamankan berdasarkan hasil pengembangan sebelumnya atas tertangkapnya kurir di Jakarta dengan barang bukti sabu seberat 250 Kg,” terangnya.
Dari hasil penggeledahan tersebut, petugas kepolisian tak menemukan barang bukti narkoba jenis sabu. Namun beberapa aset milik tersangka disita petugas.
” Barang bukti tak ada yang diamankan. Namun, saat penggeledahan hanya ada mertua dan adik iparnya. Anak dan istrinya sudah berada di Polda Sumut. Seluruh anggota keluarganya dibawa ke Polda Sumut untuk bertemu dengan tersangka,” ucapnya.
Walaupun petugas tak menemukan barang bukti berupa narkoba, namun pihak kepolisian menyita aset milik tersangka berupa 3 unit mobil, 1 unit sepeda motor Harley Davidson serta beberapa buku rekening.
” Pak Kombes Pol Alam, salah satu tim dari Mabes Polri kemarin mengatakan bahwa Hanafi merupakan sindikat jaringan narkoba tingkat internasional. Rumah yang mereka huni juga bukan rumah Hanafi melainkan di kontrak oleh mertuanya dari Pak Abdul Haris pemilik asli rumah ini,” ujarnya.
Pantauan wartawan dilokasi, terlihat rumah berpagar hitam itu telah kosong dan tak ada penghininya lagi. Senyapnya suasana warga sekitar pun seakan menghilangkan peristiwa penggeledahan petugas kepolisian. (Red)
No Responses