MEDAN, LIPUTANSUMUT.COM – Usai ditangkap tujuh tersangka komplotan pembunuh bayaran ini, petugas kepolisian, Minggu (22/01/2017) sekitar pukul 13.30 WIB, kembali meringkus otak pelaku pembunuhan terhadap Kuna inisial RJ alias Raja di Jambi.
“ RJ sudah dua kali melakukan pemesanan pembunuhan terhadap korban, kita akan terus ungkap apakah ada kasus lain yang terus di kerjakan kelompok ini, hari ini seluruh rumah tersangka dipolice line atas kejadian ini,” ungkap Kapoldasu, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat menggelar konferensi pers di RS Bhayangkara Medan, Minggu (22/01/2017)
“ Sungguh luar biasa kejadian ini, saya sering memberikan ultimatum yang keras terhadap preman. Pembunuh bayaran ini termasuk mengganggu dan membuat takut masyarakat Medan dan masyarakat Provinsi Sumatera Utara pada umumnya. Namun, saya akan tetap tindak tegas,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Sandi Nugroho menyampaikan bahwa tersangka RJ diduga membayar Rp 2,5 Miliar kepada kelompok bayaran untuk menghabisi nyawa korban. “ Sudah diterima 50 Juta oleh tersangka Rawi, dan kita masih terus mendalami kasus ini,” tegas Sandi.
Disinggung wartawan, ” motif antara RJ dengan korban?. Ada dendam pribadi tersangka RJ, karena kata- kata korban yang menyakiti hati tersangka RJ,” kata Sandi.
Terpisah, salah seorang kerabat korban atas nama Mohan menyampaikan bahwa RJ tersebut merupakan pengusaha tambang yang juga Ketua Organisasi Agama Hindu di Sumatera Utara.
“ RJ dia memang tinggal di Jambi, jadi memang kasus ini terkait dengan kritikan korban terhadap pengurusan RJ sebagai pengurus Organisasi Agama Hindu di Sumut,” kata Mohan seraya mengapresiasi kinerja polisi dalam menuntaskan kasus tersebut.
Pantauan di RS Bhayangkara, adik tersangka Rawi menangis sejadi- jadinya dan mengutuk polisi yang menembak mati Rawi. “ Kenapa harus dikasih mati,” kata wanita yang tidak mau menyebutkan namanya itu.
“ Buat apa kalian tahu namaku,” bentaknya kepada wartawan.
Sebelumnya, pada hari Rabu (18/01/2017) pagi sekira pukul 08.30 WIB, ahli senjata Indra Gunawan alias Kuna tewas ditembak di depan tokonya Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kesawan Kecamatan Medan Barat. (da)
No Responses