Gunungsitoli, LS – Seminggu Listrik tak kunjung nyala membuat masyarakat geram dan melakukan aksi hari ini di Kota Gunungsitoli, Jumat (08/04/2016) siang.
Massa yang mengatasnamakan dirinya dari Aliansi Pijar Nias (Api-Nias) itu terdiri dari Mahasiswa, OKP, LSM, dan masyarakat tersebut mengelilingi pasar Kota Gunungsitoli dan menuju kantor cabang PLN Gunungsitoli.
Sebelum massa sampai dikantor PLN, massa sempat tegang dengan pihak pengamanan Polres Nias karena tidak mengizinkan melakukan aksi di depan kantor PLN. Dan disarankan untuk melakukan aksi di lapangan merdeka Kota Gunungsitoli.
Selanjutnya massa menuju Lapangan Merdeka Kota Gunungsitoli dan melakukan aksi menuntut PLN agar menyalakan listrik dan bertanggungjawab atas pemadaman yang telah terjadi kurang lebih seminggu belakangan.
” Kami meminta kepada pihak PLN Gunungsitoli untuk bertanggungjawab terhadap pemadaman PLN, dan harus mengganti seluruh kerugian masyarakat atas pemadaman tersebut,” teriak massa melalui pengeras suara.
Kurang lebih 20 menit kemudian setelah massa melakuaksi di Lapangan Merdeka Guungsitoli, Manager PLN Area Nias bersama Kapolres Nias, dan Dandim 0213 Nias menghampiri pengunjuk rasa di lapangan merdeka.
Manager PLN area Nias, Krisantus mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengatasi krisis listrik di Nias dengan mendatangkan genset dari luar Daerah Nias.
” Bukan hanya itu, PLN juga akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas 25 MW dalam waktu dekat ini,” tegas Krisantus.
Menunggu selesainya pembangunan tersebut, ia menyampaikan bahwa PLN akan mengirim 17 genset dari luar daerah.
” Bukan pihak PLN yang melakukan pemadaman ini, namun pihak Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yakni perusahaan APR yang telah memutus kontrak secara sepihak dengan PLN,” jelasnya.
Usai memaparkan atas padamnya PLN di Kep. Nias, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari ratusan aparat Kepolisian Polres Nias dan Anggota Kodim 0213 Nias. (NZ/Kris)
No Responses