Dilepas Tersangka Narkoba dan Judi, Aslog I/BB Kecewa dengan Kapolsek Sunggal 

Dilepas Tersangka Narkoba dan Judi, Aslog I/BB Kecewa dengan Kapolsek Sunggal 

Sunggal, LS – Seperti inilah pengakuan dari para tersangka pemakai narkoba dan bandar narkoba serta pemain judi di Komplek Abdul Hamid, Jalan Abdul Hamid Nasution 3, Desa Lalang Kecamatan Sunggal, pada hari Sabtu (20/02/2016) lalu yang diamankan oleh Aslog I/BB.

Terungkapnya kasus tangkap lepas sindikat bandar narkoba dan judi di Mapolsek Medan Sunggal itu, membuat geram petugas penegak hukum yang berlambangkan Bukit Barisan, dan langsung mendatanggi Mako Polsek Sunggal guna melihat para tersangka tangkapan Kodam l/BB yang dititipkan ke polsek sunggal tersebut.

Dalam pelaksanaan sidak mendadak ke Mako Polsek Sunggal, dipimpin langsung oleh Asisten Logistik (Aslog) Kodam I/BB, Kolonel Armed Anggoro Setiawan di dampingi Letkol Abdi dengan menggunakan dua unit mobil Patroli Provos. Kedatangan mereka ke Polsek tersebut lantaran kecewa dengan Polsek Medan Sunggal karena telah melepaskan puluhan tersangka narkoba dititipan Kodam I/BB.

Menurut salah seorang tersangka yang bernama Maya menyebutkan, dari 32 tahanan yang diserahkan tersebut, 3 negatif narkoba. Anaehny lagi, hanya tinggal 9 orang yang masih mendekam di sel tahanan Polsek Medan Sunggal. Kenapa tidak, salah satu tahanan yang diamankan bersama delapan butir amunisi juga tidak berada ditahanan (dilepas) dengan alasan menjalani rehab.

” Kami dipenjara ini tinggal 9 orang, yang lainnya sudah lepas, ada yang lepas karena memberikan uang dan ada yang dilepas karena negatif pemakai narkoba,” ujar Maya.

Maya mengatakan, tahanan yang diamankan bersama delapan butir amunisi juga tidak berada ditahanan (dilepas) dengan alasan menjalani rehab.

” Tahanan yang diamankan bersama delapan butir amunisi sudah dilepas dengan jaminan Rp25 Juta. Sementara yang pemakai Rp2,5 juta dan bandarnya ada yang bayar Rp15 – 25 juta, sementara kami yang 9 orang ini tidak dilepaskan kalau tidak memberikan uang jaminan sebesar Rp2,5 juta,” jelas Maya.

Dijelaskannya, karena mereka tidak kunjung di tebus oleh pihak keluarganya masing-masing, kesembilan orang tersangka tersebut sering kali di siksa dengan cara pukul dan di tendang oleh penyidik yang bermarga Nasution.

” Kata Nasution (penyidik), kenapa kalian gak juga ditebus keluarga kalian, kalau keluarga kalian datang minta uang Rp2,5 juta sebagai jaminan biar kalian keluar, kalau gak ada juga, bayarkan saja Rp4,5 juta untuk kelian bertiga (Yenvita, Susi dan Maya), biar kalian bebas, dan kalu gak ada juga uangnya kalian tahankanlah disini,” kata Maya menirukan ucapan Juper Nasution kepadanya.

Ketika petugas hendak pulang usai memeriksa tahanan yang mereka titipkan di Polsek Sunggal, tiba-tiba Aslog Kodam I/BB Kolonel Armed Anggoro Setiawan bersama Letkol Abdi mendapati salah satu tahanan yang mereka amankan dari Asrama Abdul Hamid datang ke Polsek Sunggal dengan alasan menjengguk temannya yang masih ditahan. Ketika tanya Doris sempat tidak mengaku bahwa dirinya yang ditahan, melainkan adiknya.

Selain itu, dia juga mengaku adiknya sekarang tengah menjalani rehab di Perdagangan dan dia juga mengaku negatif narkoba. Setelah didesak, akhirnya Doris mengakui positif narkoba dan adik yang di tahan tersebut tidak menjalani rehab di Yayasan Caritas PSE di Jalan Sei Asahan melainkan sudah berada dirumah mereka.

” Saya bayar Rp2,5 juta kepada penyidik yang bermarga Nasution,” akunya.

Setelah membayarkan jaminan sebesar Rp2,5 juta tahanan tersebut pun dilepas dan kini dirinya pun bebas keluar masuk ke Polsek Sunggal untuk membesuk suaminya yang bernama Joni Situmeang yang masih berada di dalam penjara.

” Terpaksa saya berbohong sama bapak sekalian, nanti kalu saya kasih tau, saya malah bapak ditangkap lagi,” sebutnya.

Sebelum mendatangi Polsek Sunggal Aslog Kodam I/BB Kolonel Armed Anggoro Setiawan terlebih dahulu menghubinggi Kapolsek Sunggal Kompol, Harry Azhar saat di Mapolsek Sunggal guna meminta ijin kepada orang nomor satu di Polsek Sunggal melaui telpon selulernya.

” Saya sebelumnya sudah menghubunggi Kapolsek Sunggal untuk ketemu, namun Kapolsek sedang berada diluar,” ujar Aslog Kodam I/BB Kolonel Armed Anggoro Setiawan.

Aslog Kodam I/BB Kolonel Armed Anggoro Setiawan menjelaskan rasa kekecewaannya dengan Polsek Medan Sunggal karena telah melepaskan puluhan tersangka narkoba titipan Kodam I/BB tersrbut.

” Kami capek-capek menangkap para pelaku, malah dilepaskan. Mereka pikir kami melakukan razia itu tidak mengeluarkan biaya operasional, bayangkan saja, setiap kali mengelar razia kami mengeluarkan biaya operasional yang sangat besar bukan kecil biaya yang di keluarkan,” terangnya seraya menyampaikan akan membicarakan temuan ini langsung kepada pimpinan.

Saat dikonfirmasikan hal ini kepada Kapolsek Sunggal, Kompol Harry Azhar Sik nggan memberikan jawaban. (Tim)

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan