Medan, Liputan Sumut – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Drs. M. Syahrir mengukutu keras pelaku penembakan wartawan pada hari minggu, (29/11/2015) sekira pukul 05.30 di kampung kubur saat melakukan peliputan.
” Prisitiwa penembakan ke tiga wartawan yang sedang melakukan peliputan tersebut di kampung kubur, bagi kita ini sangat menghebohkan. kenapa, karna semakin tingginya pelaku kriminalitas saat ini di kota medan. karna kejadian penembakan wartawan kemaren itu, itu kan termasuk satu hal yang tidak kita inginkan,” kata M. Syahrir.
Apa lagi ini, mengorbankan rekan-rekan wartawan yang sedang melakukan peliputan.
” Persoalan ini, kan dipicu oleh peredaran narkoba. di kawasan kampung kubur itu, sama-sama sudah kita ketahui bersama bahwa daerah basis peredaran narkoba di kota medan kampung kubur tersebut,” jelas M. Syahrir.
Saya mengharapkan, agar pihak kepolisian mengusut tuntas segala aksi kriminalitas terhadap masyarakat dan terutama kepada wartawan.
” Saya juga menghimbau kepada teman-teman media dalam melakukan peliputan dilapangan, untuk tetap menjaga kewaspadaan dirilah. karna itu yang utama bagi kita,” harapnya.
Selanjutnya, aparat kepolisian harus tetap mengusut pelaku penembakan kepada ke tiga wartawan tersebut yang sedang melakukan peliputan. karna informasi yang masuk ke kita, teman-teman kita wartawan yang di tembak itu diteriakan maling oleh pelaku penembakan itu.
” Maka saya minta kepada pihak kepolisian, supaya tidak memandang bulu lagi menyelesaikan masalah di kampung kubur itu, agar tidak makin parah peredaran narkoba disana,” tegasnya.
Ditambahkannya, ini juga terkait peredaran senjata Api Soft Gun. disinilah dibutuhkan kejelihan dan keseriusan aparat kepolisian untuk memantau segala bentuk senjata api yang beredar di masyarakat.
” Apalagi sebentara lagi akan dilaksanakan Pilkada. jadi Kabtimasnya itu menjadi alat ukur kepada masyarakat,” terangnya.
Jadi harapan saya kepada Kapoldasu dan Kapolresta Medan untuk tetap manjadikan penanganan masalah ini sebuah konseterasi.
” Kita contohkan kampung ambon di Jakarta, kampung ambon itu kan kawasan pengedaran narkoba, sebesar itu ajapun bisa di berantas. jadi kenapa kawasan kampung kubur yang tidak terlalu besar nggak bisa diberantas oleh aparat kepolisian,” letusnya.
Jika dibiarkan terus beroperasi narkoba di kota medan ini, maka generasi muda kita kedepan akan mengalami kehancuran.
” Yang lebih parahmya lagi, akhir-akhir ini sering kali rekan-rekan wartawan di sumatera utara ini mengalami penganiayaan. oleh karena itu, saya himbau sekali kepada seluruh rekan-rekan wartawan yang melakukan peliputan di lapangan, agar hati-hati dan penuh kewaspadaan,” harapnya. (Kzega)






No Responses