Informasi yang diperoleh awak media ini akibat beredarnya ribuan kertas selebaran fitnah dan pemberitaan dibeberapa Media Online membuat Guntur Limbong Cs kesal. merasa menjadi korban fitnah, dia dan beberapa rekannya, Lindawaty dan Erwin Pilliang melaporkan kasus tersebut ke Mapoldasu melanggar Undang-Undang IT yang memiliki muatan penghinaan dan pencemaran nama baik dengan pasal 27 ayat (3) UU RI No.11 Tahun.2008 dengan Nomor : STTPL/1395/XI/2015/SPKT “II” tanggal. Jumat, (20/11/2015) siang.
Menurut keterangannya secara perdata, kita akan meminta ganti rugi, karena ini merupakan pencemaran nama baik tentu klien kami merasa dirugikan. Gugatan pasti kami lakukan seperti laporan pengaduan yang sudah kami laporkan ke SPKT Poldasu,” ucap Kuasa Hukum Guntur Limbong Cs, Hasbih Sitorus kepada wartawan, Minggu, (22/11/2015) sore.
Selain itu, Hasbih pihaknya akan mensomasi beberapa media yang melakukan pencemaran nama baik tersebut.
” Kami menggugat Rp 1 Milyar terkait pemberitaan yang telah mencemarkan nama baik/fitnah terhadap Guntur Limbong, Erwin Pilliang dan Lindawaty,” tegasnya.
Menurutnya, pasal yang diterapkan adalah pasal melanggar UU IT atas pemberitaan yang mencemarkan nama baik kliennya.
” Ada juga dugaan kita aktor intelektual dibelakang pemberitaan itu. Kami mohon kepada Kapoldasu untuk segera mengungkap dan menangkap aktor intelektual tersebut,” harapnya.
Sementara itu Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Medan, Rudi Suntari yang dikonfirmasi terkait pencatutan namanya yang digunakan untuk memfitnah dan mencemarkan nama baik Guntur Limbong Cs membuatnya emosi. ia membantah telah mengeluarkan pernyataan yang meminta kepada pedagang lain untuk mengusir Guntur Limbong Cs.
” Saya tidak ada memberikan pernyataan menyuruh para pedagang untuk mengusir Guntur Limbong Cs. karena kita tidak punya hak untuk mengusir pedagang itu,” jelasnya.
Terlebih lagi Rudi, sangat kesal dengan beredarnya selebaran yang mencatut namanya sebagai provokator untuk menggulingkan dan mengambil alih penjaga malam.
” Kita akan melakukan jalur hukum. kita akan meminta kepada pelaku untuk mengklarifikasi tentang persoalan statement kita dan orang-orang yang mencatut namanya,ungkapnya terlihat emosi,” desaknya. (david)
No Responses