LIPUTANSUMUT.COM – Gabungan Tim Saber Pungli, menggulung 3 orang pelaku yang diduga telah melakukan pungli Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan terkait pembangunan gedung SMP N. 3 Kecamatan Hilisalawa’ahe, Kabupaten Nias Selatan – Sumatera Utara, Kamis (15/06/2017).
Pada Operasi tangkap tangan (OTT) ini, dipimpin lansung oleh Wakapolres Nias Selatan, Kompol Rahman Antero Purba sekaligus sebagai Ketua Saber Pungli Nias Selatan.
Penangkapan ini dilakukan pada tiga lokasi yaitu pertama berinisial ES (Selaku Kepala SMP Negeri 3 Hilisalawa’ahe Kecamatan Hilisalawa’ahe) ditangkap di Defnas Jalan Pramuka Teluk Dalam, Kedua berinisial GW (Selaku Bendahara Sekolah) ditangkap dirumahnya di Jalan Saonigeho Km 2 Teluk Dalam, dan Ketiga berinisial YL (Selaku Kabid Pembina Tenaga Kepegawaian (PTK) Dinas Pendidikan Nias Selatan dan juga menjabat sebagai PPK Pembangunan Gedung Sekolah yang berumber dari DAK Tahun 2017) ditangkap didepan rumah Dinas Bupati Nias Selatan Jalan Pancasila Kelurahan Teluk Dalam.
Dalam operasi ini, diduga YL telah menerima uang dari Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Hilisalawa’ahe sebesar Rp. 26 juta atas potongan Dana DAK sebesar 15% sebagai bentuk pungli. Saat ini YL bersama terduga lainya sedang dimintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara GW (Bendahara Sekolah) diamankan uang di rumahnya sebesar Rp. 134 juta sebagai pencairan tahap pertama pembangunan gedung ruang kelas baru (RKB) SMP Negeri 3 Hilisalawa’ahe.
Saat dikonfirmasi beberapa awak media Kepada Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Antoni Tarigan menyampaikan bahwa masalah ini masih dalam proses penyelidikan. Ungkapnya saat diwawancarai ditempat kerjanya.
“Untuk saat ini masih kita melakukan proses penyelidikan. Walaupun memang Kapala Sekolah dan Bendaharanya telah mengakui bahwa adanya pemotongan dana sebesar 15 % untuk diserahkan kepada Kabidnya,” tegas AKP Antoni Tarigan.
Untuk kita ketahui, bahwa mereka yang ketiga ini, masih belum bisa ditetapkan sebagai tersangka karena alasan belum ada bukti yang cukup untuk penetapannya.
“Oknum Ketiga yang terduga OTT tersebut, untuk saat ini masih berstatus sebagai saksi. Maka tindaklanjutnya, kita terus melakukan pengembangan penyelidikan lebih lanjut. Sehingga rencananya ketiga oknum tersebut akan segera dipulangkan dirumahnya masing-masing,” tutupnya mengakhiri. (AS/Kris)
Related Posts
Pembongkar Ruko di Medan Johor Ditembak
Alami Kekerasan Saat Nginap, Korban Ancam Polisikan Pengelola Hotel Guest House di Komplek Mega Park
Diduga Rampas HP dan Mobil Dokter, 4 Debt Collector di Medan Ditangkap Polisi
Polrestabes Medan Musnahkan 16 Kg Sabu dan Belasan Ribu Pil Ekstasi
Coba Kabur Saat Ditangkap, Pria Residivis Curanmor Ini Ditembak Polisi
No Responses