Peningkatan Jalan Provinsi Jurusan Afulu Nias Barat Jadi Ajang Korupsi

Peningkatan Jalan Provinsi Jurusan Afulu Nias Barat Jadi Ajang Korupsi

NIAS UTARA, LIPUTANSUMUT.COM – Proyek peningkatan struktur jalan propinsi jurusan Afulu menuju perbatasan Kabupaten Nias Barat, di Kabupaten Nias Utara T.A 2016 dengan nilai kontrak 3.747.998.462 (tiga millyar tujuh ratus empat puluh juta sembilan ratus delapan ribu empat ratus enam puluh dua rupiah) yang di kerjakan oleh PT. Cipta Nusantara, diduga kuat sebagai ajang korupsi. Pasalnya, pelaksanaan fisik jalan tersebut terkesan asal-asalan sehingga hasilnya terlihat sangat memprihatin.

Pantauan wartawan dilapangan bahan yang di gunakan seperti kerikil tidak memenuhi standart operasional sebab, kerikil yang di pakai kebanyakan bercampur batu kapur yang mudah pecah dan tidak tahan lama. Yang lebih parahnya lagi, alat berat yang di gunakan sebagai penggilas saat pengaspalan tidak sesuai standar. Dimana walas yang digunakan hanya berukuran kurang lebih 6,8 ton. Begitu juga ketebalan lapen (aspal) di perkirakan sekitar 3-4 cm. Sehingga patut diduga telah terjadi kekurangan volume pada pekerjaan itu yang mengakibatkan kerugian negara mencapai millyaran rupiah.

Beberapa masyarakat Desa Afulu yang tidak mau menyebutkan namanya satu persatu menyampaikan rasa kekesalan terhadap pekerjaan tersebut. Yang mana menurut mereka, hasil kegiatan tersebut sangat tidak memuaskan bahkan, terlihat seperti belum di kerjakan sebab metode pengerjaannya sangat jauh dari apa yang diinginkan.

” Kita sangat prihatin dan menyayangkan dengan hasil pekerjaan ini, lihat saja pengaspalan yang dilakukan tidak serta merta di kerjakan bagaikan kodok yang melompat kesana kesini sehingga patut kita duga adanya persengkongkolan antara pihak rekanan dengan PPK dan konsultan pengawas untuk memperteli yang namanya KKN di pekerjaan ini,” ungkap masyarakat Desa Afulu dengan nada kesal.

Selain itu, tambah mereka, semenjak di mulai pekerjaan tidak pernah di hadiri oleh konsultan pengawasan, sehingga pihak rekanan berbuat sewenang-wenang dengan tidak menghiraukan ketentuan yang berlaku. ” Karena menurut kami, banyak kejanggalan yang ditemukan seperti as jalan yang semestinya harus ada, namun di jalan ini tidak ada sama sekali. Begitu juga kematangan aspalnya tidak sesuai dengan ketentuan serta pengerjaan box culvert pada pekerjaan tersebut diduga kuat belum dikerjakan sama sekali,” beber mereka.

Namun, belum bisa dikonfirmasikan kepada Kepala UPTD Bina Marga Gunungsitoli kegiatan tersebut, karena setiap didatangi, beliau tidak berada dikantor dan sedang dinas keluar daerah hingga berita ini diturunkan. (MG)

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan