Notatema Ziliwu : Pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru Harus Diperketat

Notatema Ziliwu : Pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru Harus Diperketat

GUNUNGSITOLI, LIPUTANSUMUT.COM – Seperti biasanya, setiap bulan Desember hingga bulan Januari awal tahun, umat kristiani di seluruh dunia memperingati hari kelahiran sang juru selamat Yesus Kristus atau yang lebih di kenal dengan perayaan Natal.

Namun, ada satu hal yang perlu di ketahui oleh seluruh masyarakat di Dunia ini dan masyarakat Negara Indonesia pada khsusnya. Dimana akhir – akhir ini ada banyak insiden yang menimbulkan keresahan seluruh masyarakat dan terutama umat kristiani. Mulai dari kejadian Bom di Gereja Oikumene Samarinda hingga pembubaran KKR Natal yang diadakan di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung.

Dalam rangka mewujudkan keamanan dan kenyamanan bagi umat kristiani yang hendak merayakan natal pada tahun 2016 ini di Dunia dan di Negara Indonesia pada khsusnya, maka diminta kepada aparat Kepolisian dan TNI agar selama perayaan Natal 2016 hingga Tahun Baru 2017 mendatang, pengamanannya di perketat.

Hal ini disampaikan langsung oleh mantan aktivis GMNI, Notatema Ziliwu, S.Pd kepada liputansumut.com, Selasa (13/12/2016) di Kota Gunungsitoli-Nias.

Dia menyebutkan bahwa pasca insiden Bom di Gereja Oikumene Samarinda dan pembubaran KKR Natal di Gedung Sabuga Bandung, seluruh umat kristiani merasa khawatir dalam menunaikan ibadah.

” Setelah insiden Bom di Gereja Samarinda dan disusul lagi dengan pembubaran KKR Natal di Bandung, sebagai umat kristiani tidak nyaman. Bahkan, sangat di khawatirkan dalam merayakan Natal tahun 2016 ini terjadi kembali hal yang sama,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kita minta pengamanan harus di perketat hingga tahun baru 2017 mendatang. ” Kita minta kepada aparat keamanan, agar selama perayaan Natal 2016 hingga tahun baru 2017 mendatang, pengamanannya di perketat, supaya tidak terjadi hal yang sama kembali,” harapnya.

Selain itu, Ketua karang taruna Kecamatan Gunungsitoli Utara ini menghimbau juga kepada seluruh masyarakat agar bisa menahan diri serta tidak memperkeruh suasana yang dapat mengancam semangat Kebhinekaan Tunggal Ika kita di NKRI ini. (Kris)

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan