SUMUT, LIPUTANSUMUT.COM – Ribuan peserta aksi bela Islam III di Medan Provinsi Sumatera Utara konvoi ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut). Mereka bergerak setelah meminta dukungan dari Gubernur Sumut T Erry Nuradi. Dan massa tidak mau berangkat sebelum Erry menyampaikan pernyataan dukungannya kepada massa yang menuntut agar Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tindak tegas. Mereka ingin orang nomor satu di Sumut itu bersikap sama seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan.
Setelah beberapa lama massa berorasi dan memanggil nama Gubernur Sumatera Utara, akhirnya Erry pun datang dan naik ke mobil komando aksi.
Erry menyebutkan, menyerahkan proses kasus dugaan penistaan agama itu kepada aparat penegak hukum.
” Karena sudah menjadi masalah hukum, kita meminta kepada Kepolisian dan Kejaksaan agar apa yang diinginkan umat di laksanakan, tentu sesuai dengan peraturan yang berlaku,” kata Erry, Jumat (02/12/2016).
Akan tetapi, massa terus mendesak Gubernur Sumatera Utara untuk menyatakan sikapnya. Dia pun mengajak peserta aksi untuk bersahut-sahutan.
” Begini saja, saya bilang ‘Ahok’, semuanya bilang tangkap, setuju?,” ucap Erry jawab massa.
Kemudian, Erry berteriak, “Ahok!”.
Massa menjawab, “Tangkap!”.
Teriakan itu diulang tiga kali. Setelah itu, massa meneriakkan takbir.
Setelah mendapatkan pernyataan Gubernur Sumut ini, ribuan peserta aksi bela Islam III di Medan melakukan konvoi dari Masjid Agung ke Kejaksaan Tinggi Sumut seusai salat Jumat. Mereka ingin menyampaikan aspirasinya, karena penanganan perkara penistaan agama yang di sangkakan pada Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok sudah berada di Kejaksaan.
No Responses