MEDAN, LIPUTANSUMUT.COM – Perkembangan aksi teror ledakan di Geraja Khatolik Santo Yosep Jalan Dr. Mansyur Medan, Sumut pada hari minggu tanggal 28 Agustus 2016 sekira pukul 13.30 Wib, Perkembangan aksi teror yang dilakukan seorang laki-laki atas nama Ivan Armadi Hasugian itu, dilaporkan sebagai berikut :
Nama : Ivan Armadi Hasugian
Usia : 28 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jl. Setia Budi, Gg. Sehati No. 26 Kel. Tanjung Sari, Kec. Medan Selayang.
2. Data keluarga pelaku :
a. Ayah : S. Makmur Hasugian, mantan pengacara.
b. Ibu : Arista Purba, pegawai Dinkes Kota Medan, muallaf. Keluarga ibu Arista Purba masih beragama Kristen Protestan.
c. Abang kandung : Ivo Andika Hasugian, S2 USU, Wiraswasta, sudah menikah.
d. Kakak kandung : Eva Hasugian.
3. Hasil pemeriksaan di kamar rumah pelaku Jl. Setiabudi Gg. Sehati No. 26 Medan, ditemukan beberapa barang bukti, sebagai berikut :
a. Detonator rakitan
b. Trafo
c. Pipa
d. Semen
e. Alumunium Foil
f. Baterai
g. Pasport atas nama Ivan
h. Kartu tanda siswa
i. Kabel-kabel.
j. Pupuk Urea
k. Buku-buku tentang robotik.
4. Keterangan menonjol dari keluarga korban, sebagai berikut :
a. Pada tanggal 26 Agustus 2016, sekitar pukul 21.00 WIB, Eva kakak korban mendengar suara ledakan diatas rumah. Hasil pemeriksaan terindikasi Ivan melakukan percobaan terhadap bom pipa yang dirakit.
b. Sekitar 1 minggu yang lalu, ibu pelaku mengetahui bahwa terdapat kiriman paket kepada Ivan yang berisi pupuk.
c. Pada saat bulan Idul Fitri 2016, Ivan tidak mau menyalami Neneknya dari Ibu asal Kab. Simalungun yang beragama Kristen Protestan. Ivan menyalami dengan menggunakan sarung tangan.
d. Perubahan pada diri Ivan terjadi sejak 2 tahun terakhir. Ivan sering berantam dengan Abang Kandungnya karena tidak mau dinasehati terkait aqidah.
c. Ivan, tamatan Sekolah SMAN 4 Medan di Jl. Gelas No.12, Sei Putih Tengah, Medan Petisah, Kota Medan. (ds)
No Responses