Eldin : Perguruan Sultan Iskandar Muda Terus Cetak  Siswa Berprestasi

Eldin : Perguruan Sultan Iskandar Muda Terus Cetak  Siswa Berprestasi

MEDAN, LIPUTANSUMUT.COM – Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi berharap Perguruan Sultan Iskandar Muda terus mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter dan selalu menjunjung  Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi akar dari perguruan tersebut. Sejak berdiri 29 tahun silam, perguruan ini dinilai telah banyak memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan melalui berbagai prestasi yang telah dicetak.

Harapan ini disampaikan Wali Kota Medan ketika menghadiri acara  HUT ke-29  Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda di Jalan T Amir Hamzah Pekan 1 Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kamis (25/08/2016).

Eldin sangat mengapresiasi perguruan ini menekankan pendidikan multikultural dalam proses pembelajarannya selama ini. Apa yang dilakukan perguruan ini dinilainya menjadi salah satu solusi dalam memberikan arti perbedaan buka untuk dibeda-bedakan kepada seluruh anak didik mulai sejak dini.

“ Perbedaan ini merupakan kekayaan dan anugerah yang telah diberikan Allah SWT kepada bangsa Indonesia, khususnya Kota Medan. Dengan  perbedaan yang kita miliki ini tentunya akan menjadi kekuatan untuk lebih menyatukan diri. Saling menghormati dan menghargai merupakan kunci utama dalam melihat perbedaan,’ kata Eldin.

Oleh karena itu, Eldin berharap kepada seluruh anak didik yang telah belajar di Perguruan Sultan iskandar Muda tentunya sangat memahami perbedaan dan bisa mensosialisasikan maupun menerapkannya pada lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Selanjutnya mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan ini, ingin momentum perayaan HUT  dapat menjadi motivasi bagi perguruan ini untuk meningkatkan kualitas belajar mengajarnya, sehingga semakin banyak anak-anak berprestasi yang lahir. Kemudian mengajak para orang tua agar selalu mendukung dan memperhatikan anak-anaknya.

Tak lupa juga Eldin menekankan agar seluruh anak didik untuk menjauhkan diri dari narkoba. Sebab, peredaran narkoba saat ini sangat memperhatikan dan sudah banyak yang menjadi korban. “ Kembali saya mengajak para orang tua agar benar-benar mengawasi anak-anaknya, terutama dalam pergaulan mereka sehari-hari,” himbaunya.

Mengingat semakin  nekatnya para pelaku kriminalitas melukai korbannya, Eldin pun berpesan agar seluruh anak didik supaya tidak pulang sekolah seorang diri dan harus  berteman minimal dua sampai tiga orang. Di samping itu, tidak mengenakan perhiasan maupun menggunakan handphone sambil berjalan, sebab tindakan itu rawan mengundang para pelaku untuk melakukan tindakan kriminal seperti yang telah menimpa salah seorang pelajar di wilayah hukum Polsek Delitua baru-baru ini.

Sementara itu Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan & Kebudayaan (Kemendikbud), Hamid Muhammad PHD mendukung penuh himbaun Wali Kota Medan, terutama menyangkut masalah narkoba. Dikatakannya, peredaran narkoba saat ini sudah memasuki dunia pendidikan dan tidak sedikit pelajar yang  terlibat  maupun menjadi korban narkoba. “ Itu sebabnya narkoba saat ini menjadi musuh negara,” tegas Hamid.

Selanjutnya Kepala Balitbang  Kemendikbud, Ir Totok Suprayitno PHD,  Hamid mengungkapkan, ada 3 persoalan yang harus diselesaikan Kemendikbud  sesuai permintaan Presiden. Pertama, masalah penguatan pendidikan karakter. Sebab, Presiden ingin masalah karakter, ahlak dan budi pekerti harus dibenahi melalui pendidikan.

Kedua lanjut Hamid, pengurangan kesenjangan  dalam pendidikan, salah satunya melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Untuk itu, pelaksanaan program ini harus dikawal sehingga tepat sasaran. Sedangkan yang ketiga, Presiden sangat concern dengan pendidikan spesifikasi (kejuruan) sehingga harus terus ditingkatkan karena menjadi salah satu tiang pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara itu anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan selaku Dewan Pembina Yayasan Perguruan Iskandar Muda mengatakan, saat ini jumlah siswa yang menimba ilmu di tempat itu sekitar 2.790 siswa dengan perincian beragama Islama 43,4 %, Budha (25,5 %), Kristen (24,5 %), Khatolik (2,9 %), Hindu (3,3 %) dan Sikh (0,4 %).

Dari 2.790 siswa tersebut, jelas Sofyan, 356 siswa merupakan anak asuh dan 474 siswa lagi  diberi keringanan dengan pengurangan uang sekolah. Para siswa didik oleh 144 orang guru ditambah 49 pegawai. Saat ini perguruan  memiliki 84 ruang kelas dan akan bertambah lagi karena tengah melakukan pembangunan.

Sebagai wujud menekankan pendidikan multikultural dan menjunjung Bhineka Tunggal Ika, kata Sofyan, perguruan ini memiliki  empat tempat beribadah yakni masjid, gereja, vihara dan pura. Dengan demikian  seluruh siswa dapat menggunakan tempat ibadah tersebut sesuai dengan agama dan kepercayaan mereka masing-masing.

Di perayan ulang tahun tersebut, Sofyan bersama pihak yayasan memberikan penghargaan kepada para siswanya yang berhasil memasuki perguruan  tinggi negeri. Kemudian sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada para guru,  juga diberikan penghargaan dan uang tali asih kepada tenaga pendidik yang telah mengabdikan dirinya selama 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun dan 25 tahun, termasuk 2 orang tenaga guru yang telah memasuki masa pensiun. (Red/z)

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan