Anggota BNN Gadungan Nyaris Tewas di Hajar Warga

Anggota BNN Gadungan Nyaris Tewas di Hajar Warga

Medan, liputansumut.com – Mengaku-ngaku anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) alias BNN gadungan, Ahmad Taufik (28), warga Jalan Pasar VII Tembung untuk mencari uang demi kebutuhan jelang lebaran, dirinya babak belur dan remuk dihajar massa. Karena dirinya telah menangkap warga dengan alasan memiliki narkoba dan mengaku anggota BNN bersama para rekannya. Rabu, (08/06/2016).

Kejadian ini berawal pada saat Taufik bersama 4 rekannya yang bermarga Sitepu, Siagian, dan Sinaga serta bernama David. Dimana mereka berkeliling mencari mangsa dengan mengendarai mobil Kijang Kapsul warna hitam Nopol BK 1481 BP dan dua sepeda motor Honda Supra X warna kuning Nopol BK 4319 SS serta Yamaha Mio 125 warna hitam Nopol BK 170 AFW.

Di saat mereka melintas di Jalan Gagak Raya, Kel. Kenanga, Kec. Percut Seituan, mereka menangkap warga setempat bernama Edi (30) yang merupakan petugas jaga malam. Para BNN gadungan itu menuduh menggunakan narkoba si korban. Dan pada saat hendak melakukan penangkapan itu, Ahmad mengaku sebagai petugas BNN. Namun, karena korban merasa tidak pernah menggunakan narkoba, langsung berteriak minta tolong kepada warga, dan warga yang mendengar teriakan korban langsung mengerumuni para pelaku. Karena warga yang curiga dengan gerak-gerik pelaku langsung menangkap dan menghajarnya hingga babak belur dan nyaris tewas BNN gabungan tersebut.

Sementara keempat rekan pelaku lainnya berhasil melarikan diri. ” Jadi dia ini mau menangkap warga kami dengan tuduhan menggunakan narkoba dan mengaku-ngaku sebagai anggota BNN. Karena kami sudah curiga dengan gerak gerik pelaku yang memiliki tato itu, kami langsung menangkapnya. Sedangkan temannya berhasil melarikan diri,” jelas Idri (50), Kepling V.

Dikatakannya, karena para pelaku sudah sangat meresahkan. ” Akhirnya warga menyerahkannya ke Polsek Percut Seituan bersama barang bukti mobil 1 nyunit dan dua sepeda motor yang dikendarai tersangka berhasil kami tahan dan sudah diserahkan ke Polsek Percut Seituan,” ujar Idris.

Menurut keterangan dari Ahmad Taufik tersangka dengan wajah yang berlumuran darah, dirinya membantah anggota BNN. Akan tetapi dia mengaku hanya di ajak rekannya untuk membawa warga yang akan direhab. ” Nggak ada aku ngaku petugas BNN bang, aku hanya ikut Pak Sitepu menjumpai warga yang akan direhab,” ungkap beralasan.

Kapolsek Percut Seituan, Kompol Lesman Zendrato, Kamis (09/06/2016) menuturkan bahwa pelaku sudah diamankan dan kini tengah dilakukan pemeriksaan penyidik. ” Pelaku sudah kita amankan, namun belum kita ketahui apakah benar dia anggota BNN atau tidak. Dan saat ini kasusnya masih diselidiki,” tandasnya. (red/ds)

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan