Babinsa Kodim 0207/Simalungun Laksanakan Pelatihan Tanam Padi dengan Menggunakan Mesin Rice Transplanter

Babinsa Kodim 0207/Simalungun Laksanakan Pelatihan Tanam Padi dengan Menggunakan Mesin Rice Transplanter

Sumut, liputansumut.com – Babinsa Koramil jajaran Kodim 0207/Simalungun melaksanakan pelatihan penanaman padi dengan menggunakan rice transplanter (mesin tanam padi) di Kelurahan Tong Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun oleh Bintang Kota Pematangsiantar. Senin (16/05/2016).

Proses pelatihan pengoperasian mesin tanam ini tujuan untuk melatih Babinsa dalam mengoperasikan mesin tanam menggunakan transplanter dalam rangka persiapan tanam perdana. Pemanfaatan mesin tanam pindah bibit padi sawah sistem legowo (Jarwo Transplanter) meliputi penyetelan beberapa fungsi dari mesin tanam padi Indo Jarwo Transplanter 2 : 1, serta pelatihan pengoperasian mesin tanam kepada Babinsa Koramil jajaran Kodim 0207/Simalungun.

Peserta pelatihan pengoperasian mesin tanam padi ini diikuti oleh seluruh Babinsa dari Koramil jajaran Kodim 0207/Simalungun. Pada kegiatan ini pengenalan mesin tanam padi transplanter yang bertujuan agar Babinsa dapat mengetahui kegunaan dan fungsi-fungsi tuas atau handle yang ada di mesin tanam ini.

Pelatihan pengoperasian unjuk kerja mesin di lahan sawah ini dengan menggunakan bibit yang sudah dipersiapkan sebelumnya pada dapog baki. Bibit yang digunakan berumur 15 hari, tinggi sekitar 150 – 200 mm. Sebagian dari dimensi dapog ada yang berukuran 190 mm x 600 mm (lebar x pjg), sehingga bibit dipotong 10 mm pada sisi lebarnya sehingga lebar bibit menjadi 180 mm sehingga pas sesuai lebar tray transplanter. Lahan yang menjadi lokasi uji coba memiliki spesifikasi terolah sempurna, tinggi genangan air 20 – 35 mm, memiliki kedalaman lapisan keras (hardpan)/kedalaman kaki (foot sinkage) antara 250 – 290 mm.

Pada penanaman konvensional padi yang dicabut akan stress dan untuk pulih memerlukan waktu seminggu. Bibit yang dicabut akar-akarnya akan tertinggal  dilahan persemaian kira-kira bisa mencapai 40 persennya. Jadi ada 40 persen bibit yang hilang. Hal ini tentu akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Para  Babinsa  juga  bisa  membuktikan  menggunakan  mesin  ini  juga  dapat memperpendek  masa  budidaya  padi. keberhasilan  penggunaan  rice  transplanter harus didukung dengan penyiapan bibit padi yang baik.

Proses pelatihan tanam padi dengan menggunakan mesin tanam Indo Jarwo Transplanter berjalan lancar. akan tetapi belum bisa tanam secara lurus, dikarenakan peserta pelatihan baru pertama kali mengoperasikan mesin tanam padi ini. (Red)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan