Kedua pasutri itu bernama Depol dan istrinya bernama Siti, keduanya diperkirakan berusia 40 tahun. Keduanya diringkus petugas saat berada di dalam rumahnya.
Pantauan di lokasi, tampak Wakapolsek Medan Sunggal, AKP Trila Murni dan Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono Sik yang turun ke lokasi pengrebekan. Saat hendak meringkus pasutri itu, petugas sempat dikepung warga sekitar, melihat suasana sudah mulai tidak kondusif dan warga pun mulai melakukan perlawanan, dengan sigap petugas gabungan langsung mengamankan warga yang mulai berkumpul tersebut.
Begitu situasi mulai meredah, petugas pun bergerak cepat dan langsung mengamankan pasutri tersebut dengan cara memasukannya ke dalam mobil.
Di saat petugas hendak meninggalkan lokasi, tiba-tiba seorang pemuda yang diketahui salah satu kaki sang bandar langsung menghalanggi petugas gabungan dengan cara memalang jalan supaya petugas gabungan yang akan membawa sang bandar sulit.
” Sudah dari tadi kau kami lihat menghalang-halanggi kami kerja, uda bawa saja dia,” teriak salah satu polisi yang bertugas di Sat Res Narkoba Polresta Medan.
Ketika hendak diamankan pemuda berbaju coklat dan mengenakan tas sandang itu sontak berteriak,”apa salah ku Pak? Siapa yang menghalangi kalian. Aku hanya mau melihat sepupu ku yang kelian tangkap itu,” ronta pemuda itu.
Karena pemuda itu terus meronta untuk dilepaskan, petugas langsung bergerak cepat mengamankan pemuda itu. ” Pemuda itu dicurigai sebagai kaki sang bandar, makanya sedari tadi dia selalu menghalanggi kita, takut memicu keributan makanya dia langsung kita amankan bersama mobil miliknya,” jelas petugas Sat Res Narkoba Polresta Medan itu lagi.
Tidak hanya pelaku, petugas juga mengamankan mobil avanza BK 1399 ZV milik pemuda yang dicurigai sebagai kaki sang bandar dan mobil Avanza BK 1895 IK milik sang bandar.
Salah seorang warga yang diketahui bernama Sulastri mengatakan memang selama ini orang itu saja yang mengedarkan narkoba di kawasan ini. Yang lebih anehnya lagi, sudah berulang kali di tangkap polisi tidak berapa lama mereka di lepas juga.
” Kakinya sudah bulak balek ditangkapi tapi gak berapa lama mereka sudah di lepas kembali,” ujar Sulastri.
Sebulan yang lalu bandarnya juga sudah ditangkap, sekarang tinggal kikinya masih bebas berkeliaran.
Ditambahkannya, Deni (bandar) sudah ditangkap, tidak berapa lama si Deni ditangkap, istrinya Deni (Siti) menikah dengan depol.
” Istrinya Depol itu bekas istri si Deni bandar yang sudah ketangkap sebulan yang lalu, kemudian Siti menikahi Depol, jadi orang itulah yang melanjutkan sebagai bandar narkoba disini,” terangnya.
Related Posts
Pembongkar Ruko di Medan Johor Ditembak
Alami Kekerasan Saat Nginap, Korban Ancam Polisikan Pengelola Hotel Guest House di Komplek Mega Park
Diduga Rampas HP dan Mobil Dokter, 4 Debt Collector di Medan Ditangkap Polisi
Polrestabes Medan Musnahkan 16 Kg Sabu dan Belasan Ribu Pil Ekstasi
Coba Kabur Saat Ditangkap, Pria Residivis Curanmor Ini Ditembak Polisi
No Responses