Medan, LS – Kota Medan merupakan kota yang multikultur, walaupun berbeda tetapi tidak merasa dibeda-bedakan. Setiap suku bangsa berhak sekaligus berkewajiban membesarkan kota sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Begitu pula halnya dengan masyarakat Tionghoa yang berada di Kota Medan, mereka memiliki tempat yang luar biasa pada kesejarahan Kota Medan baik tempo dulu hingga hari ini. Masyarakat Tionghoa memberikan warna tersendiri bagi pembangunan kota Medan, khususnya bidang perekonomian.
Demikian disampaikan Wali Kota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin S MSi saat menghadiri Malam Pesona Budaya Pelangi dalam rangka HUT ke-17 Perhimpunan INTI (Indonesia Tionghoa) Sumut di Sky Convention Hall, Jalan Cemara, Sabtu (09/04/2016) malam.
” Keberagaman ini harus di syukuri dan kita jaga bersama agar kedepannya anak cucu kita merasakan hal yang sama yakni hidup berdampingan dengan harmonis, sesuai dengan visi Kota Medan menjadi kota masa depan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera dan religius,” ucap Eldin.
Atas dasar itulah Eldin menilai keberadaan Perhimpunan INTI Sumut sebagai salah satu wadah persaudaraan masyarakat Tionghoa, tentunya menjadi sangat strategis, baik dalam menghimpun seluruh masyarakat Tionghoa, maupun memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan Kota Medan.
Dengan adanya peranan tersebut, Eldin mengajak Perhimpunan INTI untuk bersinergi dengan Pemko Medan dalam membangun Kota Medan.
“ Kita dapat menjadi mitra dan bekerjasama agar Kota Medan dapat berkembang pesat lagi ke depannya. Potensi yang ada pada saudara-saudaraku warga Tionghoa ini dapat membantu dan mendukung keberhasilan pembangunan,” jelasnya.
Eldin mengatakan, dirinya dan segenap jajaran Pemko Medan akan membuka tangan lebar-lebar atas bentuk kerjasama dan kemitraan yang mengatasnamakan persatuan serta persaudaraan membangun ibu kota Provinsi Sumut.
Selain Wali Kota Medan, Malam Pesona Budaya Pelangi ini juga turut dihadiri anggota DPD RI asal Sumut, Parlindungan Purba, Konjen Tiongkok untuk Medan, Zhu Honghai, Konejn Jepang untuk Medan, Hirofumi Morikawa, tokoh masyarakat Sumut seperti H Hanif Shah, Rahmat Shah, mantan Gubsu, H. Syamsul Arifin, Dandim 0201/BS Letkol Inf Maulana Ridwan, dan anggota DPRD Kota Medan Landen Marbun.
Di samping menampilkan tarian multi etnis yang ada di Sumut, Malam pesona Budaya Pelangi ini juga dihibur dengan atraksi seniman dari Provinsi Yunan, Tiongkok. Sejumlah atraksi seni tari dan seni suara ditampilkan dengan apik sehingga mengundang decak kagum sekitar 3.000-an pengunjung yang hadir.
Ketua perhimpunan INTI Sumut, Anwar Susanto menjelaskan setiap tahun Inti Sumut selalu berupaya merayakan ulang tahun baik dengan cara yang sederhana maupun dalam bentuk memberikan hiburan bagi masyarakat. Khusus untuk perayaan HUT yang ke 17 ini. Inti Sumut mempersembahkan Malam Pesona Budaya Pelangi dengan mendatangkan langsung tim kesenian Provinsi Yunan, Tiongkok.
” Kami harap acara ini dapat memberikan hiburan kepada sebagian masyarakat Sumut,” harapnya. (Red/zega)
No Responses