Sejumlah bursa di Asia melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga berpeluang untuk menguat, meskipun hari ini tidak banyak sentimen pasar yang akan berpengaruh.
“IHSG ditransaksikan menguat tipis pada sesi perdagangan pagi di kisaran level 7.150. IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.120 hingga 7.160 pada sesi perdagangan hari ini,” terang Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Selasa (7/5/24).
Sementara itu, mata uang Rupiah kembali ditransaksikan melemah di kisaran level 16.060 per US Dolar. Mata uang Rupiah terpantau melemah ditengah kinerja US Dolar yang beragam terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya. Imbal hasil US Treasury yang masih dibawah 4,5% untuk tenor 10 tahun, ditambah kinerja USD Index yang cukup stabil diangka 105.
“Pada dasarnya tidak menjadi ancaman besar bagi mata uang Rupiah. Namun Rupiah pada perdagangan hari ini berpeluang ditransaksikan dalam rentang 16.000 hingga 16.070 per US Dolar. Sejauh ini, pelaku pasar masih menanti rilis data cadangan devisa di tanah air yang diperkirakan lebih rendah seiring dengan pelemahan rupiah sebelumnya,” kata Gunawan.
Disisi lain, tambah Gunawan, Bank Indonesia (BI) diproyeksikan melakukan kebijakan intervensi terhadap mata uang Rupiah yang menguras cadangan devisa.
“Sementara harga emas pada perdagangan pagi ditransaksikan stabil dikisaran level $2.323 per ons troynya. Harga emas relatif tidak bergerak ditengah minimnya sentimen pasar,” bebernya. (red/02)
Related Posts

Kasasi Ditolak, Tiga Eksekutor Pembakaran Rumah dan Pembunuh Wartawan di Karo Dihukum Seumur Hidup

DPD RI Minta Pemda Sinergi dan Dukung Tugas BPKP Selamatkan Uang Negara

Komisi III DPR RI Anjurkan Polda Sumut Sebagai Polda Percontohan Dalam Penindakan Narkoba

Irjen Dadang Jabat Kapolda Maluku dan Kombes Gidion Dipromosikan Wakapolda Sultra

Kodim 0212/Tapsel Musnahkan 3 Hektar Lahan Ganja

No Responses