Dosen USU Nilai Ketegasan Bobby Nasution Terhadap Pungli dan Premanisme Buat Kota Medan Kondusif

Dosen USU Nilai Ketegasan Bobby Nasution Terhadap Pungli dan Premanisme Buat Kota Medan Kondusif

TOPNUSANTARA.com – Memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat merupakan salah satu tekad yang ingin diwujudkan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memerangi segala bentuk pungutan liar (pungli) dan premanisme di tataran masyarakat.

Seperti aksi pungli yang terjadi di kawasan Kecamatan Medan Timur yang dilakukan sekelompok oknum, menantu Presiden Joko Widodo ini langsung cepat meresponnya.

Begitu menerima informasi terjadi pungli, Bobby Nasution dengan sigap mengambil langkah penanganan.

Orang nomor satu di Pemko Medan itu telah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum agar tindakan pungli dan premanisme dapat diberantas. Terlebih, tindakan pungli yang mengatasnamakan uang keamanan.

“Tidak ada itu yang namanya uang keamanan. Yang bertugas untuk pengamanan atau mengamankan itu ya aparat penegak hukum. Jika ada tindakan pungli ataupun premanisme, laporkan saja biar ditangkap,” tegas Bobby Nasution beberapa hari lalu.

Kepada jajaran di kewilayahan, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini juga telah mengingatkan untuk tidak memberi apapun terutama uang kepada oknum-oknum tertentu.

“Jika ada oknum yang meminta uang dengan dalih uang keamanan, itu pungli. Segera laporkan,” pesannya.

Menanggapi itu, Kepala Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) Agus Suriadi SSos MSi mengungkapkan, Medan merupakan barometer kota besar dan butuh berbagai bentuk investasi untuk menjadi daya dukung pembangunan Kota Medan. Namun, selama ini terhambat karena aksi premanisme dan pungli.

“Hukum bukan bagian dari kebijakan Pemko Medan, tapi ini bagian terpenting untuk membuat Kota Medan lebih maju. Citra Kota Medan yang sarat dengan premanisme dan berbagai macam pungli tentunya harus dihilangkan untuk menuju Indonesia Emas. Representasi Medan betul-betul bebas dari semua (premanisme dan pungli) sehingga kondisi aman serta nyaman agar investasi pun masuk,” ucap Agus, Jumat (12/8/22).

Agus menyebut, aksi pungli dan premanisme harus dihilangkan. Untuk itu, Forkopimda harus berkolaborasi sesuai regulasi uang ada.

“Kalau ini bisa dituntaskan, saya pikir Medan bisa menjadi salah satu pioneer kota di Indonesia yang bebas pungli dan premanisme seperti kota-kota besar lain di Indonesia,” jelasnya.

Agus menilai, ketegasan Bobby Nasution yang memibta masyarakat untuk melaporkan segala bentuk premanisme dan pungli sangat tepat. Sebab, dibutuhkan partisipasi dan proaktif masyarakat dalam memberantas pungli dan premanisme tersebut.

“Masyarakat harus proaktif dan melaporkan ke aplikasi-aplikasi maupun call Center yang disediakan pihak kepolisian. Dengan begitu, para penegak hukum bisa bertindak cepat dan masyarakat tidak menjadi korban,” ujarnya.

Dengan kondusifnya Kota Medan, kata Agus, secara beriringan investasi akan datang dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Pungli-pungli yang marak di permukaan untuk ditindak tegas tanpa pandang bulu dan pilih kasih, sehingga perlakuan hukum yang diberikan pun akan sangat terukur dengan tidak memandang siapapun,” pungkasnya. (r)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan