TOPNUSANTARA.com – Digelar selama 5 hari sejak 19 Juli 2022 kemarin, Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Ketua TP PKK Kahiyang Ayu menutup Festival Kuliner 2022 Medan The Kitchen of Asia di Jalan Masjid Raya Al Mashun, Minggu (24/7/22) sore.
Seperti diketahui, kegiatan ini diikuti 78 stand dan 6 food truck yang terdiri dari Western sebanyak 6 stand, Korean 8 stand, Thailand 4 stand, Japanese 5 stand, Malaysian 3 stand, Taiwan 2 stand, Indian 3 stand, Singapore 2 stand, Arabian 4 stand dan Nusantara 37 stand.
Antusiasme masyarakat mengunjungi event yang menghadirkan kuliner khas Kota Medan dan Asia ini cukup tinggi. Terbukti, selama 5 hari perhelatan ini digelar transaksi keuangan mencapai Rp.605.778.000.
Dengan ditutupnya Festival Kuliner 2022 tersebut, Bobby berharap para pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner dapat menjaga dagangannya agar senantiasa higienis dan layak konsumsi.
“Memasak juga memiliki etika, terutama kebersihan yang harus dijaga. Saya berharap agar festival kuliner tidak hanya menumbuhkan tingkat perekonomian, tapi juga dapat mengedukasi para pedagang untuk senantiasa menjaga higienis dan kebersihan dagangannya,” pesannya.
Sebelumnya, Bobby Nasution sempat berdialog dengan dua pedagang. Dari kedua pedagang ini, mereka berharap agar Pemko Medan terus memfasilitasi sehingga UMKM di Kota Medan, terutama kuliner bisa bangkit dan berkembang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota atas digelarnya festival kuliner ini. Kami berharap agar event seperti ini dapat digelar rutin,” ungkap salah seorang pedagang.
Sebagai bentuk dukungan atas para pedagang, Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu memberikan bantuan modal kepada kedua pedagang tersebut masing-masing sebesar Rp5 juta.
“Tolong bagikan 10 porsi makanan yang dijual kepada pengunjung gratis ya,” ujar Bobby Nasution kepada kedua pedagang tersebut yang terlihat sangat gembira atas bantuan modal yang diberikan tersebut.
Sementara Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono dalam laporannya menjelaskan, tujuan digelarnya festival kuliner ini guna mewujudkan Medan sebagai The Kitchen of Asia.
Di samping itu, untuk mendorong dan menumbuhkembangkan rasa bangga masyarakat atas warisan kuliner yang berasal dari bumbu dan rempah.
“Melalui event ini, Pemko Medan memberikan ruang dan peluang UMKM di bidang kuliner untuk berkembang. Kemudian menarik wisatawan untuk berkunjung dan mencoba kuliner Kota Medan,” jelas Agus. (r)
No Responses