Hilangkan Stigma Kota ‘Sejuta Lubang’, Pemko Medan Terus Benahi Infrastruktur

Hilangkan Stigma Kota ‘Sejuta Lubang’, Pemko Medan Terus Benahi Infrastruktur

TOPNUSANTARA.com – Sejak dilantik sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution langsung menjadikan perbaikan infrastruktur, terutama perbaikan jalan sebagai program prioritasnya. Hal itu didasari dari kondisi jalan yang tak baik dan Kota Medan sempat mendapat julukan kota sejuta lubang.

Di Triwulan Pertama APBD Tahun Anggaran 2022, Pemko Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan mulai memperbaiki satu persatu jalan rusak yang ada.

Teranyar, Jalan Petunia 3, 7 dan 8, Kelurahan Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan diperbaiki. Bertahun-tahun, ketiga jalan tersebut rusak parah hingga menggangu kelancaran aktivitas. Namun kini sudah diperbaiki dan bisa dilalui kendaraan.

“Perbaikan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas yang harus segera dituntaskan. Oleh karena itu, Pemko Medan melakukan percepatan pembenahan infrastruktur dengan tetap menjaga mutu dan kualitas. Percepatan ini dilakukan demi kenyamanan masyarakat Kota Medan dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari,” kata Bobby Nasution baru-baru ini.

Selain Dinas PU Kota Medan, jajaran kecamatan juga mendukung perbaikan jalan rusak ingin dituntaskan Bobby Nasution. Perbaikan yang dilakukan benar-benar sejalan dengan keinginan masyarakat selama ini sekaligus sebagai perwujudan janji suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu untuk menuntaskan persoalan jalan rusak di Kota Medan.

Pembenahan Jalan Petunia sebagai salah satu bukti pemenuhan janji Bobby Nasution dalam menyelesaikan permasalahan jalan rusak di Kota Medan disambut baik oleh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP-USU) Faisal Andri Mahrawa.

“Kini kita lihat Pak Wali perlahan-lahan mulai memenuhi janjinya dalam membereskan permasalahan infrastruktur, terutama jalan rusak. Satu persatu jalan rusak tersebut mulai diperbaiki Pak Wali melalui OPD terkait. Artinya, janji itu mulai terlihat,” ucap Faisal, Kamis (9/6/22).

Selain upaya memenuhi janjinya, Faisal menyebut, perbaikan jalan yang dilakukan juga menunjukkan bahwa aspirasi dari masyarakat tidak hanya menjadi bank data, tetapi langsung direspon cepat dengan melakukan perbaikan.

“Ini juga merupakan jawaban bahwa pemerataan pembangunan di Kota Medan sedang berjalan. Selama ini pembangunan terkesan hanya dilakukan di inti kota,” ujarnya.

Dijelaskannya, persoalan jalan rusak di Kota Medan dikarenakan pengerjaan perbaikan yang dilakukan selama ini kurang baik dan terkesan tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan. Bahkan, ada kesan kerusakan jalan sengaja dipelihara mafia proyek agar setiap tahunnya ada pekerjaan yang bisa dimainkan.

“Hal ini tentunya menjadi PR bagi Pak Wali Kota Medan saat ini, sehingga dapat meminimalisir dan menghilangkan kesan tersebut,” pungkasnya. (r)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan