TOPNUSANTARA.com – Untuk menekan aksi kriminal yang marak terjadi sebelum Lebaran Idul Fitri kemarin, Wali Kota Medan Bobby Nasution kerap meminta pihak TNI-Polri untuk melakukan patroli rutin di Kota Medan.
Bahkan, orang nomor satu di Pemko Medan ini pun tak sungkan untuk ikut patroli bersama Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan hingga pagi hari. Hasilnya, angka kriminalitas pun berhasil turun dengan signifikan dan masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang.
Upaya yang dilakukan Bobby Nasution dalam melawan premanisme dan begal di Kota Medan mendapat dukungan dari Dekan Fakultas Hukum Universitas Medan Area (UMA) Dr M Citra Ramadhan SH MH.
Menurut Citra, fenomena begal dan premanisme merupakan salah satu khazanah sosiologis pergulatan kehidupan yang terjadi di perkotaan ketika kerasnya hidup. Kondisi ini memaksa semua orang untuk menekuni bidang apapun demi memenuhi kebutuhan.
“Alasan klasik semua aksi kejahatan adalah desakan ekonomi. Tentunya saya sangat mendukung dan mengapresiasi langkah yang dilakukan Pak Bobby dalam menekan aksi kriminal di Kota Medan,” ungkapnya, Kamis (19/5/22).
Citra menyebut, street crime sudah mengakar di Kota Medan, sehingga penanganannya harus berkesinambungan dan melibatkan seluruh masyarakat.
“Dengan adanya bantuan masyarakat, tentu pihak kepolisian merasa terbantu. Kita harapkan indeks kejahatan jalanan (street crime index) cenderung mengalami penurunan bahkan nihil demi menjaga ketertiban umum,” harapnya.
Seperti diketahui, Bobby Nasution memanggil langsung Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda ke rumah dinasnya guna mendengar keluhan para driver ojol yang takut beroperasi malam hari.
“Pemilik tempat makan mengeluhkan sepinya jalanan dan pembeli bukan karena pandemi Covid-19, melainkan maraknya aktivitas geng motor yang membuat masyarakat enggan keluar rumah. Begitupun dengan teman-teman ojek online yang mencari nafkah pada saat dini hari. Ini yang harus kita selesaikan,” tegas Bobby beberapa waktu lalu. (r)
No Responses