Plt Kadis Pendidikan Sumut Larang Aksi Demo Pelajar

TOPNUSANTARA.com – Terkait adanya rencana aksi demo yang melibatkan pelajar di Kota Medan yang menuntut menolak kenaikan harga BBM, copot dan tangkap dalang penundaan pemilu, tolak IKN, menolak kenaikan harga bahan pokok, usut tuntas dan tangkap mafia minyak goreng, dan menolak RUU Sisidiknas.

Plt Kadis Pendidikan Provinsi Sumut, Lasro Marbun angkat bicara mengenai hal ini bahwa demokrasi memang harus disampaikan. Namun Ia inginkan supaya ada kedamaian, tenang dan lainnya apalagi saat ini bulan puasa.

“Kedua ini masih masa Ujian Sekolah.
Jadi butuh kenyamanan untuk kepentingan psikologis. Maka saya melarang aksi demo ini,” tegas Lasro, Selasa (19/4/2022).

Nah, apabila ada aksi usai ujian sekolah. Lasro menuturkan akan melihat apakah ada dinamika kepentingan bangsa. “Kita lihat nanti faktor sosiologisnya kalau secara dealisme itu bagian dari demokrasi tapi kalau urgensi substansinya tidak mengenal maka saya rasa tidak perlu,” ungkapnya.

Terlebih, isu 3 periode masa jabatan Presiden juga telah selesai karena menurut Lasro Presiden sudah berbicara di media bahwa tidak mau maju 3 periode.

“Jadi inikah sudah selesai ya. Saya kira bangsa ini perlu lebih dewasa mengungkpakan konstruktif, obyektif kepentingan saat itu,” bebernya.

Maka, apabila ada pelajar yang berdemo Ia akan panggil kepala sekolahnya. Karena dikatakan Lasro, kepala sekolah yang mengetahui apa yang terjadi di seluruh sekolah itu. “Apalagi dia pemimpin yang menentukan yes or no. Jadi kita tarik kepala sekolahnya karena dia yang bertanggung jawab disana,” pungkasnya.

Untuk diketahui rencana aksi demo pelajar ini telah tersiar melalui flayer yang tersebar di sejumlah grup jurnalis di Kota Medan pada Sabtu 16 April 2022 akan mengepung Mapolda Sumut dan DPRD Sumut.

Adapun di dalam flayer tersebut tertulis massa aksi merupakan gabungan dari PW Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sumut, PW Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) Sumut, dan PW Pelajar Islam Indonesia (PII) Sumut. (r)

Related Posts