Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penyerangan dan Pembakaran Cafe Duku Indah

TOPNUSANTARA.com – Polrestabes Medan hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan dan pembakaran oleh sekelompok orang di Cafe Duku Indah (CDI) Jalan Dalang Tunas, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Minggu (10/4/22) lalu.

Penjabat sementara (Ps) Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Muhammad Firdaus mengatakan, penyelidikan kasus tersebut terus berjalan dan masih dalam pemeriksaan saksi.

“Masih (penyelidikan) ya. Kita masih harus melakukan pemeriksaan dari keterangan saksi-saksi dari penjaga kafe dan pemilik kafe tersebut,” ujarnya, Kamis (14/4/22).

Firdaus mengatakan, dari pendalaman yang dilakukan pihaknya diperoleh informasi bahwa ada satu permasalahan yang membuat kedua kelompok saling serang. Firdaus bilang, penyerangan pertama terjadi di Cafe Champion wilayah hukum Polres Binjai.

Kemudian, kelompok lawan membalas penyerangan tersebut ke CDI dengan cara membakar beberapa unit sepeda motor dan merusak dua unit mobil.

“Diduga ada permasalahan diantara kedua belah pihak tersebut, maka terjadi penyerangan dan perusakan di Cafe Duku Indah, jadi bisa dibilang saling balas,” katanya.

Disinggung apakah penyerangan tersebut dilakukan organisasi kepemudaan (OKP), Firdaus belum bisa memastikannya. Dia bersama Polres Binjai dan Polres Langkat masih mendalami.

“Terduga pelaku sudah kami ketahui, hasil dari pemeriksaan saksi-saki. Mohon waktu dan mohon doa atas kasus ini segera terungkap,” ucapnya.

Sebelumnya, Cafe Duku Indah (CDI) diserang dan dibakar oleh sekelompok orang, Minggu (10/4/22) dini hari. Menurut informasi, cafe yang juga dijadikan sebagai diskotek tersebut diduga dibakar karena ketahuan beroperasi di bulan suci Ramadhan.

Akibat dari pembakaran tersebut, sekitar 10 sepeda motor dan sedikitnya 2 unit mobil rusak berat serta isi ruangan juga hancur lebur. Bahkan, satu unit turntable disk jockey (DJ) juga turut dirusak.

Pembakaran ini disebut-sebut karena warga berang kepada pengelola ataupun pengusaha CDI yang tidak menghargai umat Islam. Lokasi cafe di perbatasan membuat kasus tersebut ditangani 3 polres yakni, Polres Binjai, Polres Deli Serdang dan Polrestabes Medan. (r)

Related Posts