TOPNUSANTARA.com – Tokoh masyarakat Desa Sisarahili Susua meminta Dinas Pendidikan Nias Selatan (Nisel) mencopot Bewejiso Laia sebagai Kepala Sekolah (Kasek) SDN 078511. Pasalnya, oknum guru tersebut sangat jarang datang ke sekolah.
Akibatnya, proses belajar mengajar para murid pun terbengkalai. Bahkan, gedung sekolah tampak tak terawat.
Informasi yang dihimpun, para wali murid resah lantaran anak-anak mereka tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Pasalnya, ruang kelas selalu dalam kondisi terkunci. Sehingga anak-anak mereka terpaksa pulang tanpa bisa sekolah seperti biasa.
Salah seorang tokoh masyarakat Nisel, O’ohuku Laia mengatakan, bahwa orang tua murid dan Komite Sekolah merasa keberatan dengan sikap oknum kepala sekolah tersebut. Bahkan, para murid juga tidak mendapatkan BSM akibat kejadian itu.
“Para wali murid sudah membuat surat pernyataan yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Nisel pada September 2020 lalu. Namun hingga kini belum ada respon dari dinas terkait,” ucapnya, Kamis (17/3/2022).
Dikatakannya, bahwa dirinya meminta respon cepat dan tegas dari Dinas Pendidikan terkait sikap Kepala Sekolah (Kepsek) tersebut.
“Copot segera Kepsek Bewijiso Laia dari jabatannya. Jika tidak, maka kami selaku pemilik lahan gedung akan menanam pisang di halaman sekolah ini. Tanah ini kami hibahkan kepada pemerintah agar dapat dipergunakan sebagaimana kegunaannya. Jangan terbengkalai seperti ini,” tegas O’ohuku Laia.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan Nurhayati Telaumbanua SPd MM melalui Kabid PTK Yasatulo Lase mengaku akan segera menelusuri informasi tersebut. “Terima kasih infonya, nanti kita coba telusuri,” ucapnya dari WhatsApp miliknya, Kamis (17/93-2022).
Pantauan di SDN 078511 Sisarahili Susua, Kecamatan Ulususua, Kabupaten Nias Selatan, Jum’at (11-03-2022) sekira pukul 09.00 WIB, terlihat gedung sekolah tersebut sunyi karena murid-murid telah pulang karena semua ruangan kelas terkunci.
Dari sela-sela kaca jendela, terlihat hampir seluruh ruangan kelas hanya memiliki satu meja guru dan satu meja murid. Padahal diketahui bersama bahwa murid-murid banyak di SDN tersebut. (Budi L.)
Related Posts
Dinkes Sumut Beberkan Kendala Penanganan KLB Malaria di Nisel
Polres Nias Limpahkan Laporan Terhadap Anggota DPRD Sumut ke Polda
Kapolres Nisel Pimpin Sertijab Kabag dan Kapolsek Jajaran
Warga Ulu Moro’o Nias Barat Tewas Tertimpa Pohon
Polres Nias Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2024
No Responses