Pelayanan RS Sundari Amburadul, Pasien Demam Dikasih Obat Lambung

Pelayanan RS Sundari Amburadul, Pasien Demam Dikasih Obat Lambung

TOPNUSANTARA.com – Rumah Sakit Umum Sundari melakukan kelalaian. Pasalnya, salah satu perawat di rumah sakit yang berada di Jalan Tahi Bonar (TB) Simatupang No 31, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal tersebut, diduga salah memberikan obat kepada pasien.

Hal itu dikatakan pasien, Daud Barus BSc (49) warga Jalan Koran Remaja, Desa Sei Semayang, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Senin (28/2/2022).

Diceritakannya, awalnya dirinya datang ke RS Sundari untuk berobat lantaran suhu badannya 39°, Sabtu (26/2/2022). Sesampainya di UGD, dirinya mengaku kecewa dengan pelayanan para bidan (perawat) karena hampir 2 jam dirinya tidak ditangani.

“Saya diperiksa antigen, jantung, pokoknya semua selang lengket ditubuh saya. Habis itu saya ditinggalin begitu saja. Hampir 2 jam saya dibiarkan tergeletak di UGD, padahal saya sudah menggigil. Alasannya saya tidak tau, baru tidak lama kemudian saya dibawa ke ruangan Melati 2 yang berada di lantai 2,” ucapnya.

Setelah satu malam dirawat, kata Daud, keadaannya mulai membaik dan rencananya pulang ke rumah, Senin (28/2/2022). Namun saat Minggu (27/2/2022) malam, perawat datang dan memberikan obat melalui infus kepada pasien.

“Saya tanya sama perawatnya, katanya obat lambung. Di situ saya langsung terkejut dan bilang kalau saya hanya demam. Ada sekitar 2 botol obat lambung yang diberikan kepada saya,” kesalnya.

Karena takut terjadi hal yang tak diinginkan, dirinya pun meminta izin kepada pihak rumah sakit untuk pulang. Dan kekesalannya pun kembali bertambah saat hendak membayar tagihan rumah sakit sebesar Rp 1.915.000,00.

“Setelah dicek, ternyata biaya nya Rp 1.880.000,00. Banyak sekali kekecewaan saya atas pelayanan di RS Sundari. Padahal saya pasien umum, tapi kenapa begini pelayanannya. Herannya, saya juga dipaksa untuk melakukan pengecekan Radiologi,” ungkapnya.

Untuk itu, dirinya meminta agar pelayanan RS Sundari harus betul-betul melayani pasien dengan setulus hati dan jangan pilih kasih.

“Jangan mencari keuntungan dari pasien. Apa fungsi UGD itu, seharusnya, kalau pasien sudah masuk UGD, berikan penanganan pertama dulu. Jangan yang ditanya Umum apa BPJS,” pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan dari pihak Rumah Sakit Sundari terkait pelayanan dan obat yang diduga salah diberikan kepada pasien. (tim)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan