Nias Utara, LS – Terkait pembuatan bagan tancap di desa Siheneasi, Kecamatan Lahewa, Kabupeten Nias Utara, Sumut yang bersumber dari DAK/DAU Ta. 2015 lalu senilai Rp.110 juta. Menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat Nias Utara.
Informasi yang dihimpun kru media ini dilokasi mengatakan anggaran yang diberikan oleh pihak rekanan kepada pekerja hanya berkisar Rp.35 juta. Sehingga pihak Kelompok merasa kecewa karena peralatan tidak lengkap. Padahal pembuatan yang sama di pantai Pelabuhan Lahewa di lengkapi semua alat tangkap ikan.
Sementara di Desa Siheneasi hanya tiang saja yang dipasang, maka besar dugaan Kabid tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nias Utara tersebut adanya kongkalikong dengan rekanan untuk meraih keuntungan pribadi.
Setelah ditelusuri liputansumut.com ternyata diketahui bahwa sudah di PHO kan oleh pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupeten Nias Utara pembuatan bagan tancap yang menelan uang negara ratusan juta rupiah tersebut.
Padahal perlengkapan pembuatan bagan tancap tersebut belum diadakan oleh rekanan. Sehingga sampai saat ini tidak berfungsi dan seakan-akan menghambur-hamburkan uang negara saja.
Hal ini ketika dkonfirmasi kepada pihak tangan kanan rekanan atas nama SUPRAMAN TANJUNG, Kades Muzoi yang diketahui oleh masyarakat setempat pada saat itu mengatakan bahwa dana yang 35 juta tersebut hanya pembuatan tiang.
” Masalah anggaran yang 110 juta saya tidak tau. Kalau saya hanya suruhan rekanan,” jelasnya.
Disinggung liputansumut.com siapa rekanan kegiatan pembuat bagan tancap itu Pak? Namun, Supraman tak mau menyebutkannya.
Sementara itu saat dikonfirmasikan kepada Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nias Utara, Drs. Taruli Zega didampingin Kabid tangkap Sukadamai Lase mengatakana bahwa alat tangkap sudah hilang hanya satu hari setelah di serahterimakan.
” Namun kita minta kepada pihak rekanan agar di ganti,” ucap Taruli Zega, Rabu (02/03/2016)
Tetapi katanya, sampai saat ini masih belum sampai laporannya kepada kita.
” Masalah serahterima hanya ketua kelompok dengan pihak dinas kelautan, dan bukan semua anggoto kelompok,” ujarnya mengakhiri. (FZ)
Related Posts

Dinkes Sumut Beberkan Kendala Penanganan KLB Malaria di Nisel

Polres Nias Limpahkan Laporan Terhadap Anggota DPRD Sumut ke Polda

Kapolres Nisel Pimpin Sertijab Kabag dan Kapolsek Jajaran

Warga Ulu Moro’o Nias Barat Tewas Tertimpa Pohon

Polres Nias Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2024

No Responses