Gawat, Sijago Merah Kembali Marak di Kota Gunungsitoli

Posted by: adminFebruari 27, 2016Reply

Gunungsiltoli, LS – Mobil pemadam kebakaran menghebohkan warga Kota Gunungsitoli, Sabtu (27/02/2016) dengan suara sirine dan iring-iringan yang mereong-reong.

Kenapa tidak, belum ada satu bulan setelah terjadi kebakaran di jalan Yossudarso, Desa Mo’awo, kini kembali terjadi kebakaran hutan dibelakang sebuah panglon di jalan Yossudarso KM 1 Gunungsitoli. Api berkobar yang sangat hebat itu diakibatkan suara kayu hasil limbah panglon membuat bagian belakang UD. ILHAM sebagian dilalap api.

Pantauan dilokasi, diketahui pemilik panglon tersebut adalah Ama Ilham Zega.

Warga yang melihat kejadian itu mengatakan, api berasal dari pembakaran sampah di belakang panglon.

” Karena tak bisa diatasi, apinya justru semakin besar, sehingga membuat warga disini kebingungan dan langsung menghubungi BPBD Kota Gunungsitoli,” ucapnya.

Kemudian katanya, BPBD yang turun ke lokasi langsung memadamkan api dengan mobil pemadam yang mereka miliki, dan dibantu 4 unit mobil pemadam yang secara bergiliran memadamkan api yang sedang membara tersebut.

” Namun, tak lama kemudian, petugas pemadaman berhasil membuat api cepat lumpuh, tanpa menjalar ke bangunan yang lain dan sekitarnya,” jelas warga yang tak mau menyebutkan namanya itu.

Dalam kejadian tersebut, supir mobil pemadam yang pertama sampai dilokasi kejadian, telah melakukan kelalaian/ lupa menggunakan rem tangan. Sehingga mobil pemadam yang diparkir di jalan raya tersebut, jalan sendiri dan menabrak sebuah sepeda motor dan sebuah mobil yang sedang diparkirkan didepannya. Sehingga motor dan bagian samping belakang mobil tersebut ringsek.

Namun, beruntung kedua pengendara tidak sedang berada diatas kendaraannya, sehingga tidak menimbulkan korban.

Dari hasil pantauan dilapangan, diketahui pemilik sepeda motor tersebut, adalah atas nama Yatima Zendrato. Sedangkan pemilik mobil, adalah atas nama Fo’arota Maru’ao. Hingga berita ini diturunkan www.liputansumut.com belum diketahui informasi dari pihak BPBD Gunungsitoli maupun pihak kepolisian. (Kris)