TOPNUSANTARA.COM – Praktek perjudian berkedok ketangkasan tembak ikan dengan omset puluhan juta rupiah perharinya semakin merajalela di wilayah hukum Polsek Binjai Kota Polres Binjai Polda Sumut.
Dari hasil investigasi, judi yang meresahkan masyarakat itu saat ini beroperasi di Jalan kampung Tanjung, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Binjai Kota. Di dalam gedung semacam gudang tersebut, pengelola menyediakan 8 unit mesin judi tembak ikan, slot, jackpot dan roulette.
Informasi yang diperoleh, lokalisasi judi tersebut sudah beroperasi kurang lebih 1 tahun, namun tidak pernah digrebek aparat kepolisian dan seakan akan ada pembiaran judi yang meresahkan masyarakat itu.
Selain itu, disebut-sebut pengelolanya kebal hukum dan tidak pernah gentar dengan aparat kepolisian. Terbukti, hingga saat ini usaha ilegalnya itu berjalan dengan mulus tanpa ada gangguan dari pihak kepolisian.
“Sebenarnya lokasi judi itu sudah lama beroperasi pak, namun pengelolanya tidak pernah ditangkap polisi dan juga meggerebek lokasi judi tersebut,” kata beberapa warga yang nggan mau menyebut namanya satu persatu kepada awak media, Sabtu (05/02/2022).
Warga juga berharap agar secepatnya Polsek Binjai Kota dan Polres Binjai menutup lokasi judi tersebut dan menangkap pengelolanya karena mereka kwatir terpengaruh keluarga mereka dengan beradaan judi itu.
“Harapan kami warga disini agar secepatnya menutup lokasi judi itu dan menangkap pengelolanya. Apalagi saat ini masih pandemi covid 19, harusnya pengelola judi itu menghargai kinerja keras pemerintah dalam memutus mata rantai covid 19 selama ini. Namun kenyataannya, membandel dan terus membuka usaha haramnya tersebut siang malam,” ucap warga. (Red/Bersambung)
Related Posts
Dalam Kurun Waktu 6 Bulan, Polisi Selamatkan 1,3 Juta Jiwa Masyarakat Sumut dari Bahaya Narkoba
Cegah Peredaran Narkoba, Lapas Tanjung Gusta Medan Perketat Pengawasan
Bobby Bantah Sumut Rebut Empat Pulau dari Provinsi Aceh
Kajatisu : Kondisi Jaksa Korban Pembacokan Berangsur Pulih
Polda Sumut Gelar Prarekonstruksi di THM Dragon KTV
No Responses