TOPNUSANTARA.com – Terkait suntik vaksin kosong yang terjadi di SD Wahidin Sudirohusodo Medan Labuhan, Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta oknum dokter ataupun perawat yang melakukan suntik vaksin kosong tersebut mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Kami minta kepada dokter dan perawat yang menyuntikkan vaksinasi harus betul-betul dipertanggungjawabkan. Karena kalaupun dosisnya tidak ada, dosisnya dikemanakan yang tidak disuntikkan,” kata Bobby Nasution saat memberi keterangan di Balai Kota, Jumat (21/1/22) sore.
Selain itu, Bobby juga berharap oknum penanggung jawab kegiatan juga ikut bertanggungjawab serta menjelaskan kemana dosis yang harusnya dilakukan penyuntikan.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan IDI dan PDUI untuk memberikan masukan, pandangan dan sanksi yang akan diberikan terhadap nakes yang melanggar aturan,” ucap Bobby.
Dijelaskan Bobby, dari informasi yang didapatnya, siswi SD yang ada dalam video tersebut mengaku tidak merasakan pegal sama sekali di tangannya pasca disuntik dan diduga dosis vaksinnya tidak masuk.
“Dari tiga bersaudara, dua di antaranya merasakan pegal-pegal dan berarti memang ada efek vaksinasi tersebut,” jelas Bobby.
Terkait pelaksanaan vaksinasi yang tidak diselenggarakan oleh Pemko Medan, Bobby menerangkan hal tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan vaksinasi keseluruhan di Medan sesuai aturan Pemerintah.
“Kami pemerintah Kota Medan, Forkopimda, TNI/Polri dan Binda semua seluruh instansi sudah sama-sama menyatakan untuk vaksinasi usia 6-11 tahun sebisa kita target kita itu kurang lebih 14 hari masa sekolah. Pemerintah Kota Medan dan seluruh stakeholder punya tugasnya masing-masing, jadi sudah kita perkenankan untuk melakukan vaksinasi di sekolah-sekolah yang ada di Kota Medan,” pungkas orang nomor satu di Pemko Medan ini. (r)
No Responses