Nias Utara, LS – Masyarakat Kecamatan Lahewa Timur, Kabupaten Nias Utara merasa kesal dan kecewa dengan hasil pekerjaan peningkatan pembangunan jalan yang di bangun dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Nias Utara tahun 2015 lalu. Mulai dari Desa Lawowaga, Kecamatan Lahewa Timur menuju desa Ononamolo, Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara yang menelan uang negara sekitar 3 Miliar rupiah yang di kerjakan Oleh CV. Masa Karya Abadi dengan Volume Pekerjaan sekitar 3,5 Km.
Sejumlah tokoh masyarakat maupun kaum perempuan dilokasi pembangunan jalan tersebut menyebutkan kepada liputansumut.com pada tanggal (19/02/2015). Mereka sangat kesal dan kecewa kepada rekanan yang menegerjakan jalan tersebut.
” Kami masyarakat disini, sangat kesal dan kecewa atas pekerjaan jalan ini yang dilakukan oleh rekanan. Karna rekanan mengerjakan jalan ini terlihat asal-asalan saja. Ataukah rekanan tersebut sengaja memperkaya diri dalam mengerjakan jalan ini,” ucap masyarakat sekitar.
Dikatakannya, keluhan dan tujuan kami, agar pemerintah Kabupaten Nias Utara melakukan peninjauan kembali atas pekerjaan jalan dari Desa Lawowaga, Kecamatan Lahewa Timur menuju Desa Ononamolo, Kecamatan Alasa tersebut dan diperbaiki kembali pengerjaannya jalan ini oleh rekanan.
” Keluh dan kesan kami masyarakat disini, agar teman-teman wartawan menyampaikannya kepada Pemda Nias Utara atas pengerjaan jalan yang asal-asalan ini,” harapnya.
Pantauan kru media ini dilokasi pekerjaan tersebut, ternyata apa yang disampaikan masyarakat setempat benar. Dari hasil pantauan dilapangan pekerjaan jalan tersebut beberapa aitem pekerjaan yang di kerjakan oleh rekanan, terlihat asal jadi. Salah satunya adalah pembuatan Duiket Plat di sejumlah titik, pekerjaan parit pasangan yang sudah mulai retak dan pekerjaan jalan tidak di Gilas sehingga jalannya bergelombang.
Saat di konfirmasi liputansumut.com Direktur CV Masa Karya Abadi, Agustinus Zega melalui telepon selularnya yang di hubungi beberapa kali tidak menjawab, begitu juga dengan PPK Asekhiwa Zebua tidak menjawab, SMS yang di kirimpun tidak di balas.
Atas keluhan sejumlah tokoh masyarakat yang sangat kecewa dengan Pemborong tersebut mengatakan,” Apa bila bapak-bapak (wartawan Red) melaporkan hal ini kepada Pihak Penegak Hukum, kami sebagai masyarakat disini siap memberikan pernyataan dan siap menjadi saksi dimana saja dan kapan saja kalau di butuhkan,” tegas salah satu tokoh masyarakat sekitar. (YH)
Related Posts
Dinkes Sumut Beberkan Kendala Penanganan KLB Malaria di Nisel
Polres Nias Limpahkan Laporan Terhadap Anggota DPRD Sumut ke Polda
Kapolres Nisel Pimpin Sertijab Kabag dan Kapolsek Jajaran
Warga Ulu Moro’o Nias Barat Tewas Tertimpa Pohon
Polres Nias Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2024
No Responses