TOPNUSANTARA.com – Sejak kecil ditanamkan prinsip bertanggung jawab dan pendidikan adalah pondasi dalam hidup membuat Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Muhammad Firdaus tak pernah lelah berbuat baik dan terus belajar.
Hasilnya, putra dari pasangan Almarhum Jalaltuddin dan ibu Ciptowaty ini kini sudah menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Sumatera Utara (USU) dengan predikat pujian Cumlaude serta IPK 3,94 pada ujian terbuka, Kamis (21/10/2021).
Meski sudah berhasil menyelesaikan Strata 3 Ilmu Hukum (S3) nya, Firdaus pun mengaku sangat kesulitan membagi waktu dalam menjadi Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang dan menyelesaikan tugas akhir dalam bentuk disertasinya yang berjudul ‘Peran Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Dalam Mendukung Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat’.
Sidang terbuka promosi doktor secara virtual dibuka dan dipimpin oleh Wakil Rektor I USU, Dr Edy Ikhsan, SH MA, dengan promotor Prof Tan Kamello SH MS, co promotor terdiri atas Prof Dr Saidin SH MHum dan Prof Dr Sunarmi SH MHum. Sedangkan penguji Dr Zulkarnain Sitompul SH LLM dan Dr Mahmul Siregar SH MHum.
Situasi sulit pun sempat dihadapi Firdaus saat dipertengahan kuliah S3-nya di tahun 2020. Dimana dirinya ditugaskan mengungkap kasus rumit pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin. Dengan memegang teguh petuah sang ayah, kasus pembunuhan hakim pun berhasil diungkap Firdaus dan dibarengi berhasil meraih gelar Doktor.
“Perjuangan terasa berat melaksanakan kuliah dan menulis Disertasi karena jabatan sebagai Kasat Reskrim Polresta Deliserdang. Banyaknya kasus atensi publik yang saya tangani membuat penulisan Disertasi menjadi terhambat,” ujar suami dari Laras Putri Dita dan ayah dari Farrasha Siti Kirana, Farranya Siti Sarah, Farhanna Siti Kamila dan Muhammad Omar Firdaus itu.
Meski begitu, pria 36 tahun itu pun terus melanjutkan proses belajarnya demi mewujudkan cita-cita almarhum ayahnya untuk terus menuntut ilmu.
“Pesan ayah saya, kualitas hidup seseorang bisa dilihat dari bagaimana dia menuntut ilmu lalu mengamalkannya. Pesan tersebut terus saya pegang teguh sampai sekarang dan Alhamdulillah semua bisa saya selesaikan dengan baik. Saya juga percaya selagi niatnya menuntut ilmu, Allah SWT akan mempermudah jalannya,” terang Firdaus.
Dibalik usahanya, Firdaus pun mengaku jika semua tidak terlepas dari doa orang tua, istri, anak, sahabat dan yang pasti kehendak Allah SWT sehingga dirinya dapat menyelesaikan pendidikan S3 nya dalam waktu 3 tahun 1 bulan.
“Pendidikan ini sebagai upaya pemantapan karakter jati diri dan mencerdaskan setiap orang melalui pengajaran dan pelatihan. Saya juga tidak berpuas diri dan akan menempuh pendidikan lainnya terutama Sespimmen (Sekolah Pimpinan Menengah) tahun 2022 nanti,” ungkap lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2006 ini.
Firdaus yang mengenyam pendidikan dari sejak SD, SMP hingga SMA di Sabang dan masuk Akpol tahun 2003 yang kemudian melanjutkan S2 di USU tamat Tahun 2018, mengakui semangat menempuh pendidikan di masa muda merupakan amanat dari almarhum ayahnya. Ibu nya juga berpesan agar berbuat baik pada siapapun dan jangan menyakiti orang lain.
“Semua pesan orang tua menjadikan etos kerja saya meningkat dan maksimal. Saya juga sudah menyelesaikan pendidikan kejuruan kepolisian yakni sekolah bahasa Mandarin dan Dikjur Idik Tipikor,” ucap sosok yang mengidolkan Kapolri Jendral Listyo Sigit ini.
Diketahui Firdaus memulai jenjang karirnya dengan penempatan pertama di Polda Aceh pada Desember 2006. Selanjutnya penempatan Polres pertama yakni di Polres Aceh besar Januari 2007 sebagai KBO Sat Reskrim Polres Aceh Besar, Kapolsek Lhoknga Polres Aceh Besar, Kasat Reskrim Polres Sabang, Panit Subdit Kamneg Ditreskrim Polda Aceh, Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara dan Kasat Reskrim Polres Langsa.
Setelah menyelesaikan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) perjalanan karir Dr Firdaus berlanjut pada penugasan di Polda Sumatera Utara (Sumut) sebagai Pama Polda Sumut 2015, Kanit Ekonomi Satreskrim Polrestabes Medan 2015, Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu 2016, Kasat Reskrim Polres Langkat 2017, Paur Minsis Korsis SPN Poldasu 2018, Kanit Bunuh Culik Subdit Jatanras DitresKrimum Poldasu 2019-2020 dan sejak 2020 hingga kini sebagai Kasat Reskrim Polresta Deliserdang.
Nah, saat menjabat Kanit Buncil ini, ia mendapat pengalaman mengungkap kasus pembunuhan Hakim, Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin. Saat pengungkapan polisi sempat kesulitan, sebab pelaku tidak mengakui perbuatannya. Berbagai upaya pun dilakukan Firdaus dan timnya.
“Kesannya waktu itu, pelaku mengaku sendiri dihadapan kami (saya dan AKBP Maringan Simanjuntak). Jadi begini dari awal kasus pembunuhan terjadi saya berdua dengan pak AKBP Maringan Simanjuntak Kasubdit III/Jatanras, saya Kanit Bunuh Culik dibawah beliau langsung, kami lakukan penyelidikan berdua sampai kerumah korban ke Nagan Raya Aceh, kami berdua terus kalau anggota kan ganti-ganti,” ujar Firdaus.
“Sampai terakhir kumpullah semua, ada pak Maringan, saya, Kasat Intel, Kapolsek Medan baru dan tim lainya. Disuruh ngaku pelaku gak mau. Kemudian tiba-tiba pelaku berucap ‘Saya mau ngomong jujur tapi bertiga dengan (Maringan, Firdaus)’, kata Firdaus menirukan ucapan pelaku saat itu. Selanjutnya, pelaku pun mengakui perbuatannya dan setelah itu kasus pembunuhan hakim tersebut berhasil diungkap.
Tapi bagi Firdaus jabatan-jabatan yang diembannya, hanyalah semua amanah. Esensinya yang terpenting bisa menjalankan tugas Polri yang Presisi (Prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan).
Kata dia cita-cita bisa terwujud asal punya keyakinan dan kesungguhan menjalankannya dan dia yakin hanya dengan pendidikan dan pengamalannya hal itu bisa tercapai.
“Sebagai manusia saya hanya bisa berusaha dan memasrahkannya kepada yang kuasa. Saya hanya punya cita-cita itu terus berbuat baik,” tutupnya. (Topnusantara)
Related Posts
DPRD Minta Polda Sumut Transparan ke Publik Soal Penggerebekan THM di Kota Medan
Kadis UKM : Banyak THM tidak Miliki Izin Jual Minuman Beralkohol di Kota Medan
Owner : Pelayanan Kepada Pengunjung di Otw Cafe Selalu Kita Buat Istimewa dan Happy
Polda Sumut Gerebek Tempat Pembuatan Video Pornografi
DPRD Medan Akan Jadwalkan Ulang Panggil Pihak Grand Station KTV
No Responses