Medan, LS – Lokasi pemandian Alam Indah, Tuntungan, Deliserdang, Sumut berubah jadi ‘Lasvegas’ alias arena judi terbesar di Provinsi Sumatera Utara. Dikabarkan, Omzet berbagai jenis judi termasuk pemutaran nomor toto gelap (togel) terbesar di Sumut itu, di jaga dan diawasi ketat oleh segenap unsur aparat petugas.
“ Sebelumnya, judi togel dikelola Esron alais STM Sinaga, dikelola di suatu ‘markas’ di Simalingkar. Kini gabung dengan pengusaha Pemancingan Alam Indah, Tuntungan,” jelas salah seorang aparat petugas yang enggan mau ditulis namanya, sebab nyaris dimutasi atasannya beberapa waktu lalu.
Ditambahkannya, perharinya omzet judi dilokasi Pemandian Alam Indah, Tuntungan itu, bisa mencapai Rp 1 miliar.
“ Dari togel saja berapa? Belum lagi para penjudi kakap turunan Tionghoa yang tiap hari main di sana. Rata-rata bawa modal ratusan juta rupiah. Habis modal, gadai mobil dan lainnya di lokasi,” terangnya.
Informasi lain diperoleh juga, lokasi judi tersebut juga turut ‘diawasi’ oknum-oknum pimpinan yang mengaku dari media massa, baik cetak, elektronik maupun online.
“ Yang koordinir para pimpinan atau koordinator yang mengaku dari wartawan televisi. Ya biar tak diberitakan,” sebut Ginting, warga sekitar lokasi, dan juga mengaku perminggu dapat ‘jatah’ Rp 1 juta, sebagai ketua salah satu organisasi masyarakat setempat.
Ginting yang tak menyadari dimintai informasi oleh waratwan, dengan gamblang menyampaikan kalau oknum aparat juga perminggunya menyetor ke petinggi penegak hukum di SUmatera Utara. Layaknya ‘ditugaskan’ untuk pengamanan lokasi atau situasi tak aman, beberapa oknum petugas selalu siaga setiap harinya dilokasi judi tersebut. lain lagi segenap anggota organisasi masyarakat (Ormas).
“ Yang berantam pekan lalu itu antara IPK dan PP, ya secara tak langsung juga ada kaitannya soal jatah lahan judi Alam Indah. Semua lahan lah,” ucapnya.
Bos judi togel Esron alias STM Sinaga yang bergabung dengan bos judi asal Singapura yang mengelola judi Alam Indah, saat dicoba dikonfirmasi, malah terkesan menghadapkan wartawan dengan aparat petugas dan preman.
“ Cincai-cincai ajalah bos. Semua wartawan juga dapat jatah kok. Tanya sama koordinator yang mengaku dari wartawan televisi itulah,” ucap salah seorang petugas, menyebut nama koordinator oknum wartawan televisi yang dimaksud. (Tim)
Related Posts

Diduga Terlibat Kasus Penganiayaan, Polda Tunggu Hasil Gelar Perkara Tentukan Status Megawati Zebua Anggota DPRD Sumut

3 Aliansi Kota Tanjungbalai Minta Majelis Hakim Hukum Seberat-Beratnya Rahmadi Terduga Bandar Narkoba

Cipayung Plus Kota Medan Akan Gelar Aksi Unras di Kantor Kanwil DJP Sumut I

Kejatisu Periksa 40 Saksi Soal Kasus Dugaan Korupsi Citraland Pekan Ini

Sikap Tegas Kapolda Sumut Ditunggu, BR Penerima Uang Casis Bintara Masih Bebas Berkeliaran

No Responses