IPW Minta Polri Segera Ungkap Kasus Pembakaran Kendaraan di Jateng

IPW Minta Polri Segera Ungkap Kasus Pembakaran Kendaraan di Jateng

Ind Police Watch (IPW) mendesak Polri segera mengungkap kasus pembakaran beruntun terhadap kendaraan bermotor di Jateng. Sebab dikawatirkan kasus itu bisa menjadi gangguan terhadap Pilpres 2019.

IPW prihatin karena sudah lebih dari seminggu kasus tersebut belum diungkap pihak kepolisian. Sehingga motifnya masih misterius dan pelaku melakukan dengan sasaran acak, sehingga sulit terlacak.

“Melihat cara kerjanya, aksi pembakaran ini dilakukan oleh orang yang sangat terlatih. Dimana aksi pembakaran maupun percobaan pembakaran terhadap kendaraan di Jateng sudah terjadi 17 kali di Kota Semarang, 8 kali di Kabupaten Kendal, dan 1 kali di Kabupaten Semarang. Pembakaran kendaraan yang beruntun di Jateng ini adalah aksi kejahatan baru dan merupakan aksi teror yang sangat menakutkan masyarakat. Namun sayangnya, jajaran kepolisian belum bisa bekerja cepat untuk mengungkap kasus tersebut sehingga modus dan pelaku maupun jaringannya belum terungkap,” kata Neta S Pane Ketua Presidium Ind Police Watch baru baru ini kepada wartawan.

Menurutnya, akibat aksi teror model baru ini tidak hanya membuat warga Jateng resah tapi keresahan juga melanda wilayah lain.

“Untuk itu jajaran Polda Jateng dan Mabes Polri perlu bekerja keras untuk menangkap semua pelaku dan komplotannya. Selain itu, Polri juga harus mencari tahu, apakah aksi teror pembakaran kendaraan yang beruntun ini ada kaitan dengan politik atau tidak. Sebab jika dilihat dari modusnya, aksi pembakaran mobil yang beruntun ini bukan dilakukan pelaku kejahatan biasa dan bukan juga dilakukan oleh kelompok teroris. Dari aksi yang terlihat, pelaku tidak bekerja sendiri. Artinya ada kelompok lain di belakang para pelaku, dan sepertinya sengaja ingin memancing keresahan, kericuhan dan membuat kekacauan di wilayah Jateng,” ungkap Neta S Pane.

Karena, lanjut Neta S Pane, Jateng adalah wilayah paling panas menjelang pilpres 2019. Pasalnya di Jateng adalah lumbung suara Jokowi, sementara kubu Prabowo membangun sejumlah posko pemenangan di daerah tersebut.

“Jadi kita menduga ada kelompok tertentu yang memancing di air keruh untuk membenturkan kedua kubu,” ucapnya.

Selain itu, kita juga menduga bahwa aksi pembakaran kendaraan yang beruntun tersebut bisa jadi bagian provokasi untuk memancing di air keruh. Untuk itu Polda Jateng perlu bekerja cepat agar masyarakat tidak terprovokasi dan situasi menjelang pilpres di Jateng tetap terkendali.

“Polda Jateng jangan takut untuk mengungkap kasus ini dan siapa pun dia. Semua yang terlibat harus ditangkap dan disapu bersih hingga ke jaringannya. Jika aksi ini dibiarkan, kita menduga kelompok ini beraksi ke daerah lain seperti di ibukota Jakarta maupun Jawa Barat,” pungkasnya. (red)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan