Liputansumut.com – Padangsidimpuan adalah salah satu kota yang berada di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang dimana memiliki beberapa potensi wisata alam yang bagus dan belum terjamah sehingga masyarakat banyak yang belum mengetahuinya, potensi ini sangat disayangkan, jika pemerintah kota (pemko) Padangsidimpuan kurang memperhatikan bagaimana untuk mengembangkannya.
Kepada liputansumut.com kepala bidang (kabid) pengembangan pariwisata dinas Pariwisata kota Padangsidimpuan Novawindani Harahap mengatakaan, untuk pengembangan wisata di Kota Padangsidimpuan tahun 2018 belum ada, hal ini disebabkan ketidak adanya anggaran yang ditampung dalam APBD kota Padangsidipuan.
“Kalau untuk sementara ini anggaran untuk pengembangan wisata dikota Padangsidimpuan belum ada anggaran di tampung kesana, sementara untuk wisata yang bisa dinikmati dikota Padangsidimpuan sampai saat ini masih wisata perbelanjaan dan wisata rohani”
“Untuk wisata belanja berada dipusat kota seperti pasar sanggumpal bonang dan plaza Anugrah kemudian untuk wisata rohaninya yaitu mesjid tertua dikota ini mesjid Syekh Zainal Abidin Harahap yang berada di desa Pudun Padangsidimpuan Batunadua.” Jelasnya, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jum’at, (18/05).
Sementara untuk wisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun yang datang dari luar kota itu kebanyakan wisata yang dikelola pihak swasta maupun pribadi. Saat ini dinas pariwisata masih terus melakukan survei dan sosialisasi serta mengadakan beberapa pagelaran seni dan budaya.
“Kita sudah pernah melakukan survei dan sosialisai ke lokasi, dimana dibeberapa kecamatan ada memiliki potensi wisata yang layak dikembangkan, tetapi anggaranlah yang menghambat kita untuk mengembangkannya, karena kita juga butuh biaya untuk perbaiki infrastruktur jalan menuju kesana agar nanti mempermudah wisatawan bisa berkunjung nantinya” ucap Novawindani.
Dari hasil data tempat wisata dikota Padangsidimpuan perlu pengembangannya yang sudah disurvei dinas pariwisata antara lain :
1. Wisata goa peninggalan Jepang
yang berada di bawah gereja kota
HKBP
2. Wisata air terjun sampuran daerah
Manegen Padangsimpuan Tenggara
3. Wisata air terjun daerah
Padangsidimpaun Angkola Julu
4. Wisata air panas Hutapadang
daerah Padangsidimpuan
Hutaimbaru
5. Puncak tor simarsayang sitataring
6. Peninggalan kerajaan rumah Kuria
Hutaimbaru
7. Peninggalan kerajaan rumah Kuria
Pijorkoling
8. Mesjid raya terbesar di
Padangsidimpuan Mesjid Al Abror
9. Mesjid tertua dikota
Padangsidimpuan Mesjid Syekh
Zainal Abidin Harahap desa Pudun
Dari data tersebut tempat wisata yang masih dimiliki pemkab Tapanuli Selatan tetapi berada di wilayah kota Padangsidimpuan yaitu tor simarsayang sitataring, karena tempat wisata ini masih belum ada penyerahan asetnya kepada pemko Padangsidimpuan. Jelas Nova kepada Liputansumut.com.
Terakhir Nova menjelaskan untuk pengembangan pariwisata dikota Padangsidimpuan pihaknya akan mengajukan anggaran di tahun 2019, dan Ia berharap wisata di kota Padangsidimpuan nantinya dapat dikembangkan sehingga bisa menjadi warisan untuk generasi selanjutnya. Ungkapnya.
Terpisah salah satu warga kota Padangsidimpuan Halid Siregar saat dimintai tanggapannya mengatakan, jika wisata di kota Padangsidimpuan ini dapat dikembangkan maka hasilnya akan baik, sehingga bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kota Padangsidimpuan.
“Saya sangat setuju jika objek wisata yang ada dikota ini dikembangkan pemerintah, ini bisa dinikmati sehingga menjadi kebanggaan kita sebagai warga Sidimpuan, dan ini juga bisa meningkatkan PAD kota Padangsidimpuan. Kemudian ini akan membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat.” Ujarnya saat diwawancarai, Jum’at, (18/05).
Kemudian Halid Siregar meminta kepada pemerintah kota Padangsidimpuan untuk peduli terhadap perkembangan wisata dan jika pariwisata dikembangkan, Ia meminta agar tempat wisata nanti dilakukan pengawasan dan pengamanan supaya masyarakat merasa nyaman berkunjung.
Kemudian, Halid meminta kepada masyarakat agar nanti wisata yang sudah dikembangkan oleh pemerintah agar bersama – sama dijaga dan dilestarikan sehingga tempat – tempat wisata juga nantinya jangan dijadikan tempat maksiat dan akhirnya bisa merusak citra kota Padangsidimpuan. Pintanya. (Syahrul Tanjung)
Related Posts
Dalam Kurun Waktu 6 Bulan, Polisi Selamatkan 1,3 Juta Jiwa Masyarakat Sumut dari Bahaya Narkoba
Cegah Peredaran Narkoba, Lapas Tanjung Gusta Medan Perketat Pengawasan
Bobby Bantah Sumut Rebut Empat Pulau dari Provinsi Aceh
Kajatisu : Kondisi Jaksa Korban Pembacokan Berangsur Pulih
Polda Sumut Gelar Prarekonstruksi di THM Dragon KTV
No Responses