Nias, LS – Diminta kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi Sumatera Utara serta seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) Nias, agar serius memperhatikan masyarakat petani di nias yang terus mengalami kesusahan atas turunnya harga karet saat ini di kepulauan nias yang hanya 5.000 ribu rupiah perkilogram. Sedangkan harga beras 1 Kg 10.500 rupiah dan hal ini sudah tidak seimbang lagi denga pendapatan para petani.
Hal ini terdapat saat beberapa ratus ribu orang masyarakat petani diberbagai kabupaten di kepulauan nias yang menyampaikan keluhan mereka melalu medsos atas turunnya harga karet.
Adieli Zega warga kabupaten nias utara menyebutkan, saat ini masyarakat petani di nias mengeluh atas turunnya harga karet. Kenapa tidak, harga karet saat ini di nias. 5.000 rupiah perkilogram, sementara harga beras perkilogrma 10 ribu lebih.
” Kan ini sangat membahayakan masyarakat kalau tidak secepatnya di tanggapi serius oleh pemerintah pusat atas keluhan masyarakat ini,” sebutnya.
Dia berharap, agar secepatnya pemerintah pusat dan pemerintah provsu serta seluruh pemda di nias untuk menyikapi keluhan masyarakat petani kepulauan nias saat ini.
” Karena kita ketahui bersama di nias ini, hanyalah karet dan kelapa pendapatan cepat para petani. Jadi, kalau turun harga yang dua macam itu di nias. Maka masyarakat petaninya sudah pasti akan mengeluh,” jelasnya.
Saya juga berpesan kepada Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar membukakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat petani di nias,” harapnya. (R.zalukhu)
Related Posts
Dinkes Sumut Beberkan Kendala Penanganan KLB Malaria di Nisel
Polres Nias Limpahkan Laporan Terhadap Anggota DPRD Sumut ke Polda
Kapolres Nisel Pimpin Sertijab Kabag dan Kapolsek Jajaran
Warga Ulu Moro’o Nias Barat Tewas Tertimpa Pohon
Polres Nias Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2024
No Responses