Sudah 4 Tahun Traffic Light di Kota Padangsidimpuan Tidak Berfungsi

Sudah 4 Tahun Traffic Light di Kota Padangsidimpuan Tidak Berfungsi

LIPUTANSUMUT.COM – Masyarakat Kota Padangsidimpuan mengeluh karena banyaknya traffic light yang tidak berfungsi hingga detik ini. Ketidak berpungsinya traffic light ini bisa menyebabkan rawan kecelakaan berlalu lintas bagi masyarakat setempat maupun pendatang.

Selain itu, ketidak berfungsinya traffic light ini membuat arus lalu lintas menjadi semrawut dan tidak teratur. Masyarakat meminta agar pemerinrah melalui Dinas Perhubungan Kota Padangsidimpuan segera mengambil tindakan. Karena kerusakan traffic light (lampu merah-red) di Kota Padangsidimpuan sudah cukup lama dan tidak ada perbaikan atau perhatian dari pemerintah setempat. Pasalnya ada 6 titik traffic light yang tidak berfungsi hingga saat ini di daerah itu dan mengganggu ketertiban dalam berlalulintas serta berdampak pada kecelakaan.

Pantauan wartawan, Selasa (17/04/2018) di Persimpangan Sitamiang, Persimpangan Pos Lantas Polres Kota Padangsidimpuan dan Persimpangan Silandit Aek Tampang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan terlihat suasana lalu lintas semrawut dan tidak tertib akibat ketidak berfungsinya traffic light tersebut.

Kemudian di jalan mesjiid raya baru tepatnya disimpang empat mesjid raya Al- Abror Kota Padangsidimpuan terlihat traffic light juga di daerah itu tidak berfungsi dan arus lalulintas sembraut di persimpangan sadabuan. Dimana traffic light dikawasan itu tidak berfungsi dan di jalan Imam Bonjol tepatnya dipersimpangan pasar inpres Padangmatinggi, arus lalulintas sejalan dengan perlintasan bus penumpang berkapasitas besar menuju Panyabungan Sumatera Barat dan Jakarta.

Andi Gultom (25) salah satu pengendara truk yang melintasi simpang tiga sitamiang, Selasa (17/04/2018) mengatakan, ia sangat was-was ketika melewati persimpangan sitamiang atau sering disebut sirpang tol (simpang tiga) itu. “Kalau melewati persimpangan tadi agak was-was, takut menabrak kendaraan yang melintas. Karena pengendara banyak yang ngotot ingin duluan melintas. Dimana kondisi jalannya rusak parah dan hal ini membuat kita takut terjadi kecelakaan. Untuk apa ada lampu merah ini kalau tidak menyala,” ucapnya dengan nada kesal kepada liputansumut.com.

Hal senada juga diungkapkan oleh MS (33) salah satu warga sitamiang bahwa kondisi lalu lintas paling semrawut dengan volume kendaraan yang padat dikawasan itu setiap sore. “Karena pagi aja personel dari Satlantas Kota Psp turut menertibkan lalu lintas di persimpangan ini karena volume kendaraan sangat tinggi,” katanya.

Menyikapi keluhan dari masyarakat dan pengendara tersebut diatas, Ketua DPC LSM Gapotsu Padangsidimpuan Jungjung Siregar mengingatkan agar pemerintah setempat secepatnya memperbaiki traffic light di kota itu. “Kita minta kepada pemerintah Kota Padangsidimpuan supaya secepatnya mengambil langkah untuk melakukan perbaikan demi keselamatan warga Kota Padangsidimpuan dan juga pendatang di kota ini,” harap Jungjung saat ditemui liputansumut.com. Selasa, (17/04/2018).

Jungjung juga berharap agar Kepada Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Padangsidimpuan bisa menjawab keluhan masyarakat dan pengendara ini. “Saya juga heran kurang lebih 4 tahun masalah lampu merah di Kota Padangsidimpuan ini tidak ada solusinya sama sekali dari pemerintah setempat, bukankah biaya perawatan untuk traffic light itu sudah di anggarkan tiap tahun atau disini ada azas manfaat? Atau memang pemko tidak mempunyai anggaran untuk traffic light ini? Hal ini menjadi bahan pertanyaan buat kita semua,” ujarnya.

Hingga berita ini di tayangkan keterangan resmi dari pemerintah setempat maupun dishub belum ada. (Syahrul Tanjung)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan