Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Tembak Mati Adik Ipar

Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Tembak Mati Adik Ipar


LIPUTANSUMUT.COM – Mantan Kepala Satuan Reserse (Kasat Reskrim) Polrestabes Medan berinisial Fahrizal SIK akhirnya menyerahkan diri setelah menembak mati adik iparnya di Jalan Tirto Sari, Gang Keluarga, Kelurahan Medan Tembung, Rabu (04/04/2018) malam.

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw didampingi Waka Polda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto, SH, Irwasda Kombes Pol Drs. Lilik Arga Tjahjana, M.Si, Kabid Propam Kombes Pol. Drs Syamsudin Lubis, SH, Kabid Dokkes Kombes Pol. dr. Sahat Harianja, DFM, Ka SPN Polda Sumut Kombes Pol Teguh Yuswardi, Wadir Ditreskrimum AKBP Andhi Setiawan, Kasubdit III AKBP Maringan Simanjuntak dan Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumut AKBP M.P. Nainggolan, Kamis (05/04/2018) sekira pukul 10.00 Wib membenarkan peristiwa tersebut.

Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut berawal pada hari Rabu (04/04/2018) sekira pukul 19.30 Wib setelah habis Magrib. Dimana terlapor Fahrizal datang bersama istrinya bernama Maya Safira Harahap kerumah korban Jumingan di Jalan Tirtosari, Gg Keluarga No. 14, Kel. Bantan, Kecamatan Medan Tembung dengan tujuan menjenguk orang tua ibu yang baru sembuh dari penyakit.

“Pada saat sampai di rumah korban, saksi Henny Wulandari mempersilahkan masuk kepada Fahrizal dan duduk diruangan tamu didampingi oleh Ibu (orang tua), istri Fahrizal, korban Jumingan dan saksi Henny Wulandari,” kata Kapoldasu dalam paparannya.

Setelah berada diruangan tamu, Henny yang merupakan istri korban membuat minuman di dapur dan meninggalkan mereka yang sedang asyik mengobrol. Selain itu, Henny juga mengaku sempat melihat terlapor Fahrizal memijat ibunya. Dan yang lebih membuat kaget Henny tiba-tiba terlapor Fahrizal menodongkan senjata api kearah ibunya.

“Melihat kejadian itu korban Jumingan langsung melarang terlapor Fahrizal dengan menyebutkan “Jangan Bang” lalu Fahrizal balik menodongkan senjata apinya kepada korban Jumingan dan seketika itu senjata api Fahrizal meletus dan korban bersimbah darah hingga tewas ditempat,” beber Kapoldasu.

Mendengar Fahrizal menembakan senjata apinya kearah Jumingan sebanyak 4 sampai 5 kali, Henny Wulandari langsung lari kekamar dan mengunci kamar karena ketakutan.

“Sesudah menembak korban Jumingan, terlapor Fahrizal masih sempat mengedor pintu kamar dan mengatakan kepada Henny Wulandari Dek… Dek, buka pintunya. Kemudian Ibunya datang dan mengatakan kepada Henny sudah kau masuk kekamar saja,” ucap Kapoldasu.

Setelah kejadian itu terlapor Fahrizal membawa Ibunya ke Polrestabes Medan dan menyerahkan senjata apinya kepada Wakaporestabes Medan. Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Subdit III/ Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut dan para saksi telah di periksa.

Selain itu, Ditreskrimum Poldasu juga mengamankan barang bukti 1 pucuk senjata Revolver, 6 butir selongson amunisi, 1 butir proyektil, 1 buah kartu senpi, dan 1 buah KTA

Kapoldasu juga menyampaikan bahwa sampai saat ini pihaknya masih menyelidiki motif penembakan itu.

“Kasus ini masih didalami, motifnya juga sampai saat ini masih dalam penyelidikan,” ujarnya. (red)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan