Liputansumut.Com, Nias Barat-SPJ pengelolaan Dana Desa (DD) tahap I tahun 2016, dengan item kegiatan pembangunan pengaspalan jalan dari dusun II sisarahili menuju (batu megalith) hili Lawelu sepanjang 360 m, di desa Lawelu, kecamatan Ulu moro’ö nias barat diduga dipalsukan.
Dari hasil penelusuran awak media, beberapa dokumen pihak ketiga tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Di dalam SPJ misalnya disebutkan, pelaksana membeli aspal dari Toko sejahtera. Namun hal itu dibantah oleh Ronny, pemilik toko sejahtera melalui surat keterangan yang dibuat dan ditandatangani pada tanggal 06 Desember 2017 yang menyatakan bahwa SPJ Dana Desa yang mencatut nama toko dan stempel usahanya tersebut, tidak benar dan tanpa sepengetahuannya.
Sementara, salah seorang yang disebut sebagai pemasok batu berinisial SG diketahui berdomisili di Jakarta. Ketika dikonfirmasi tentang keterkaitan namanya pada pembuatan SPJ DD yang menelan anggaran sebesar Rp410 juta itu, SG terkejut!
“Itu semua rekayasa bro. Mungkin mereka gak ada jalan lain, selain melakukan hal begitu. Tapi waktu itu saya di Jakarta bro. Kapan saya jadi pengusaha batu bro?”. Kesal SG, ketika dikonfirmasi via selular pada minggu(10/12) sekira pukul 11.17 Wib. (BL)
Related Posts
Dalam Kurun Waktu 6 Bulan, Polisi Selamatkan 1,3 Juta Jiwa Masyarakat Sumut dari Bahaya Narkoba
Cegah Peredaran Narkoba, Lapas Tanjung Gusta Medan Perketat Pengawasan
Pembongkar Ruko di Medan Johor Ditembak
Alami Kekerasan Saat Nginap, Korban Ancam Polisikan Pengelola Hotel Guest House di Komplek Mega Park
Bobby Bantah Sumut Rebut Empat Pulau dari Provinsi Aceh
No Responses