Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Agung Setya Imam Efendi menyebut, angka kejahatan mengalami penurunan di Sumatera Utara karena efek dari pengukapan kejahatan penyalahgunaan narkotika.
Hal itu dicontohkan Irjen Agung dari hasil pengukapan peredaran narkotika yang dilakukan pihaknya pada tahun 2023 lalu.
Dirinya mengaku, pada tahun 2023 pihaknya telah mengungkap 5.225 kasus narkotika di wilayah Sumatera Utara.
“Jadi pada tahun 2023 lalu, kita mengungkap 5.225 kasus dengan total tersangka sebayak 6.570 orang,” kata Irjen Agung di Polda Sumut, Selasa (14/5/24) pagi.
Menurut orang nomor 1 di jajaran kepolisian daerah Sumatera Utara itu, jika dilihat dari identifikasi nya. Angkat pengukapan tersebut mengalami peningkatan diatas 20 % pada semester kedua.
“Jadi kalau kita identifikasi itu adalah meningkatkan. Upaya pemberantasannya meningkat hingga 24,69 % pada semester II tahun 2023 lalu tersebut,” bebernya.
Sementara jika dilihat dari impactnya atau angka kejahatan di wilayah Sumatera Utara mengalami penurunan di kisaran 22,37 %.
“Kemudian kita bisa melihat bahwa kejahatan narkoba itu terhubung atau menjadi penyebab dari kejahatan yang lain,” jelas mantan Asop Kapolri itu.
Ia menegaskan, upaya pengukapan dan pemberantasan peredaran narkoba di wilayah Sumatera Utara akan terus dilanjutkan pihaknya.
Meski demikian, tambah Agung, di tahun 2024 ini pola kegiatan masyarakat sangat berbeda jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu. Dimana di tahun 2024 rakyat Indonesia menghadapi masa-masa Pemilu. (red/02)
Related Posts
Dalam Kurun Waktu 6 Bulan, Polisi Selamatkan 1,3 Juta Jiwa Masyarakat Sumut dari Bahaya Narkoba
Cegah Peredaran Narkoba, Lapas Tanjung Gusta Medan Perketat Pengawasan
Bobby Bantah Sumut Rebut Empat Pulau dari Provinsi Aceh
Kajatisu : Kondisi Jaksa Korban Pembacokan Berangsur Pulih
Polda Sumut Gelar Prarekonstruksi di THM Dragon KTV
No Responses