TOPNUSANTARA.com – Setiap tahun sebanyak 6.000 warga Indonesia melakukan pengobatan jantung ke Malaysia. Dari jumlah tersebut tercatat kurang lebih 1.000 warga yang berasal dari Kota Medan.
Hal ini dikatakan Country Manager Indonesia Rumah Sakit Institut Jantung Negara (RS IJN), Muhammad Hairi Hananiah yang didampingi Assistant Manager Corporate Communications RS IJN, Nor Suzilawati Idris kepada wartawan di sela-sela Malaysia Healthcare Expo 2022 yang berlangsung sejak 21-25 September, di Centre Point Medan, Kamis (22/9/2022).
“Minat orang Indonesia untuk melakukan perawatan terutama ke RS IJN per tahun ada sekitar 6.000 orang. Rata-rata mereka melakukan medical cek up, ada juga rawat jalan dan rawat inap khusus jantung anak dan dewasa. Dari jumlah itu ada sekitar 1.000 warga Medan per tahun,” jelasnya.
Terlebih, pasca pandemi berat mulai mereda masyarakat Indonesia sudah kembali ramai melakukan pengobatan terutama melakukan operasi jantung baik untuk dewasa dan anak-anak.
“Pasca pandemi berat sudah dipermudah perjalan ke Malaysia, bisa datang seperti turis biasa. Terpenting sudah melakukan vaksin lengkap 2 kali kalau sudah booster juga lebih baik,” ujarnya.
Dijabarakannya, mengenai RS IJN sendiri sudah berdiri sejak 30 tahun lalu dan sudah dikenal masyarakat. Bahkan telah memiliki kerjasama dengan rumah sakit-rumah sakit di Indonesia.
“Dimana dokter Indonesia juga merekomendasi kalau ada kasus jantung yang komplikasi dan berat bisa ke IJN. Jadi, kalau kita di IJN juga sebetulnya perawatan dan biayanya murah bahkan untuk bahasa kita juga mudah dimengerti karena kita serumpun,” jelasnya.
Selam 30 tahun berdiri, IJN telah memperoleh capaian salah satunya menjadi rumah sakit yang pertama yang membawa dan memperkenalkan teknologi terdepan.
Tahun ini IJN menjadi yang pertama di Asia Tenggara yang melakukan prosedur elektrifisiologi yang sangat komplek menggunakan perangkat jantung Acutus.
“Kami yang menjadi pertama memperkenalkan perangkat balon revolusioner yang sisebut Sistem Cryoablation Polarx. Contoh lainnya
dulu Pacemaker itu menggunakan alat yang besar-besar kalau sekarang hanya
sebiji kapsul saja,” terangnya.
Ditambahkannya, IJN juga memiliki akreditasi nasional yaitu Joint Commission International (JCI) dengan fasilitas 449 kamar tidur, 6 lab jantung intensif dan 8 ruang operasi serta 61 klinik konsultasi.
“Jadi memang kalau dilihat dari rumah sakit lain di Malaysia kami yang terbesar dan misi kami menjadi pusat perawatan jantung yang terunggul di Asia Pasific,” pungkasnya. (r).
Related Posts
Dinkes Sumut Beberkan Kendala Penanganan KLB Malaria di Nisel
Polres Nias Limpahkan Laporan Terhadap Anggota DPRD Sumut ke Polda
Kapolres Nisel Pimpin Sertijab Kabag dan Kapolsek Jajaran
Warga Ulu Moro’o Nias Barat Tewas Tertimpa Pohon
Polres Nias Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2024
No Responses