TOPNUSANTARA.com – Meski tidak memiliki wisata alam seperti pantai dan pegunungan, namun Wali Kota Medan Bobby Nasution akan mengembangkan destinasi wisata yang ada di Kota Medan dengan mengandalkan nilai sejarah, kebudayaan dan bangunan tua yang dimiliki.
Potensi yang dimiliki ini diharapkan mampu menarik perhatian para wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi ibukota Provinsi Sumatera Utara tersebut.
Seperti diketahui, Kota Medan memiliki banyak bangunan bernilai sejarah tinggi seperti Istana Maimun, Gedung Warenhuis, Masjid Raya Al Mashun, Masjid Raya Al Osmani, Masjid Bengkok, Rumah Tjong A Fie, Kota Lama Kesawan, Situs Kota China dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, Bobby Nasution ingin melestarikan semua bangunan bersejarah yang ada sehingga menjadi tempat wisata perkotaan yang menarik bagi para wisatawan.
Dikatakan Bobby, Kota Medan memiliki beragam kebudayaan di dalamnya, baik dari makanan maupun bangunan. Keberagaman ini tentunya dapat menjadi nilai utama dalam membangkitkan wisata budaya yang ada di Kota Medan.
“Guna mewujudkan wisata budaya yang ada di Kota Medan, Pemko Medan akan melakukan revitalisasi kawasan Kota Lama Kesawan pada tahun ini. Kami berharap dukungan penuh semua pihak untuk mengembangkan industri pariwisata ini,” ucap Bobby beberapa waktu lalu.
Keinginan Bobby Nasution untuk membangkitkan wisata budaya ini langsung mendapat apresiasi dan dukungan dari budayawan sekaligus sastrawan Kota Medan Dr Shafwan Hadi Umry.
“Wisata sejarah di Medan adalah sebuah keniscayaan. Artinya, wajar dan perlu dikelola secara profesional dan milenial,” ucapnya, Jumat (16/6/22).
Menurut Shafwan, program Bobby Nasution yang ingin menjadikan situs-situs bersejarah yang ada di Kota Medan sebagai magnet untuk membangkitkan pariwisata merupakan langkah yang tepat dan harus didukung guna memajukan Kota Medan.
“Kota Medan memiliki keberagaman etnis, budaya dan suku. Melalui wisata budaya yang ada nantinya, saya berharap dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kota Medan sembari memperkenalkan budaya yang ada,” ungkapnya.
Shafwan mengatakan, Kota Medan memiliki akses dengan seni budaya lokal seperti tari, musik, sastra dan arsitektur. Untuk itu, perlu dibangun hiasan yang bercorak narasi tentang lokasi historik seperti tokoh sastrawan, musik tari, seni rupa yang pernah menjayakan Medan dulu.
“Program wisata sejarah dan budaya ini perlu kita dukung dan viralkan dalam promosi secara berkesinambungan seperti melalui media sosial (medsos), televisi, surat kabar, media online, dan lain sebagainya. Program ini juga harus melibatkan pemangku adat maupun etnis yang ada di Kota Medan, termasuk pelaku seni budaya serta pariwisata,” pungkasnya. (r)
Related Posts
Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Polda Sumut Ziarah ke Taman Makam Pahlawan
Gubsu Dukung Babi Panggang Karo Dipromosikan ke Korea
Sambut HUT ke-10 Pusat Pasar Induk Lau Cih, Pengelola Bagikan 90 Paket Sembako Kepada Anak Yatim dan PHL
DPC Grib Jaya Kota Medan Bagikan 500 Nasi Kotak Kepada Masyarakat
Tepung Tawari Calon Jamaah Haji, Rico Waas Mohon Doa Terbaik Untuk Kota Medan
No Responses