Kepala UPT Asrama Haji Ingatkan Keluarga Tidak Berlama-lama Mengantar Jemaah

Kepala UPT Asrama Haji Ingatkan Keluarga Tidak Berlama-lama Mengantar Jemaah

TOPNUSANTARA.com – Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Medan (Ahmed), H Irwansyah Putra mengimbau kepada keluarga jemaah calon haji yang mengantarkan keluarganya untuk tidak berlama-lama di Ahmed. Mengingat saat ini juga masih masa pandemi Covid-19.

“Tak hanya itu saja, dengan tidak berlama-lama keluarga di Ahmed jemaah calon haji bisa memiliki waktu istirahat yang cukup. Merekatidak terganggu mengikuti beberapa kegiatan penting persiapan keberangkatan jemaah calon haji,” katanya, Jumat (10/6/2022).

Ia juga menyampaikan saat ini kesiapan untuk menerima dan memberangkatkan jemaah calon haji 1443H/2022 di Embarkasi Medan sudah sesuai standar operasional prosedur haji yang telah ditetapkan pemerintah.

“Insya Allah kami siap memberikan pelayanan maksimal kepada calon Dhuyufurrahman (tamu Allah),” sebutnya.

Adapun beberapa fasilitas utama yang telah sepenuhnya siap di antaranya gedung penerimaan di Gedung Jabal Nur, gedung penginapan di Gedung Madinah Almunawarah dengan kapasitas 1 kloter yaitu 393 jemaah dan ruang makan di Gedung Bir Ali.

“Alhamdulillah, seluruhnya telah siap,” imbuhnya.

Lantaran saat ini masih pandemi dan Covid-19 belum hilang sepenuhnya maka UPT Ahmed juga mempersiapkan beberapa fasilitas penting protokol kesehatan yang disiapkan Kemenkes RI seperti handsanitizer, masker di masing-masing kamar yang akan ditempati jemaah.

“Nah, alat-alat protokol kesehatan tetap kita sedikan. Sementara itu, mengingat cuaca yang kurang menentu seperti tiba-tiba hujan deras kami telah menyiapkan armada khusus yaknu mini bus kapasitas 20 orang untuk mengantarkan jemaah dari satu gedung ke gedung lainnya. Mengingat jaraknya cukup jauh misalnya untuk makan, salat berjemaah dan lain sebagainya,” terangnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada calon jemaah haji yang akan masuk ke Ahmed untuk beristirahat yang cukup dan mengurangi segala aktivitas yang sifatnya hanya seremoni belaka.

“Agar nantinya ketika jemaah melakukan PCR di daerah hasilnya tidak menghalangi jemaah untuk berangkat haji. Karena hasil PCR wajib negatif. Kalau hasilnya positif maka jemaah tidak bisa berangkat,” pungkasnya. (r)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan