TOPNUSANTARA.com – Puluhan orang yang tergabung dalam Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun gelar aksi unjukrasa di Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Simalungun, Kamis (2/6/22).
Aksi unjukrasa yang dilakukan Sapam Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun guna meminta keseriusan Kejaksaan Negeri Simalungun untuk mengungkap tuntas dugaan Korupri, Kolusi dan Nepotisme (KNN) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun.
Cavin Fernando Tampubolon, selaku pimpinan aksi unjukrasa di Gedung Kejari Simalungun mengatakan, selain turun ke jalan melakukan unjukrasa. Sapma Pemuda Pancasila meminta keseriusan Kejaksaan Simalungun segera memproses dugaan kasus KKN pada Dinas Pendidikan Simalungun.
“Kami meminta keseriusan Kejaksaan Negeri Simalungun untuk segera memproses kasus dugaan KKN sesuai UU. No 28 Tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN),” ujarnya saat aksi, Kamis (2/6/22).
Untuk diketahui, aksi unjukerasa ini bukan kali pertama mereka lakukan. Saat aksi pertama pada Jumat (27/5/22) kemarin, Sapma Pemuda Pancasila juga gelar unjukrasa sesuai dengan tiga laporan yang mereka layangkan ke Kejari Simalungun.
Adapun tiga laporan tersebut yakni, dugaan penyalahgunaan wewenang pemakaian dana BOS dengan laporan Nomor : 021/LP/PC-SAPMAPP/SM/V/2022. Dugaan tindak pidana korupsi pengadaan buku di Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun dengan laporan bernomor : 023/LP/PC -SAPMA PP/SM/V/2022. Terakhir, dugaan Fee Proyek di Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun dengan laporan Nomor : 024/LP/PC -SAPMAPP/SM/V/2022.
“Kami mendak Kejari Simalungun memanggil Dasa Sinaga yang diduga menjadi aktor intelektual terkait dugaan korupsi pengadaan buku di Sekolah SD dan SMP di Simalungun dan juga Zocson Silalahi,” ucapnya kembali.
Terkait unjukrasa tersebut, Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Simalungun, Asor Olodaiv mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pengumpulan data setelah tiga laporan tersebut masuk ke Kejari Simalungun.
“Setelah laporannya masuk, kita saat ini masih melakukan pengumpulan data. Sudah ada yang kita mintai keterangan pihak-pihak terkait,” ujar Asor saat diwawancarai selepas aksi unjukrasa tersebut.
Lanjut Asor Olodaiv kembali, dari ketiga laporan yang pihaknya terima. Kejaksaan bakal kembali memanggil pihak-pihak terkait sesui dengan adanya laporan yang masuk ke Kejaksaan Simalungun terkait dugaan KKN pada Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun. (r)
Related Posts
Dalam Kurun Waktu 6 Bulan, Polisi Selamatkan 1,3 Juta Jiwa Masyarakat Sumut dari Bahaya Narkoba
Cegah Peredaran Narkoba, Lapas Tanjung Gusta Medan Perketat Pengawasan
Bobby Bantah Sumut Rebut Empat Pulau dari Provinsi Aceh
Kajatisu : Kondisi Jaksa Korban Pembacokan Berangsur Pulih
Polda Sumut Gelar Prarekonstruksi di THM Dragon KTV
No Responses