TOPNUSANTARA.com – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak muncul saat ini menjadi perhatian. Pasalnya virus Foot and Mouth Disease (FMD) ini muncul menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 9 Juli 2022.
Tenaga ahli Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara Prof Hasnudi mengatakan, masyarakat khususnya umat Muslim tak perlu panik dengan wabah PMK yang saat ini sedang mewabah. Menurutnya, PMK pada hewan masih dapat diatasi dengan penanganan yang cukup.
Hewan kurban yang terjangkit PMK masih bisa tergolong aman untuk dikonsumsi masyarakat dengan cara pengolahan yang tepat. “Boleh (dimakan) tidak ada masalah. Asal masaknya harus betul-betul ya. Jangan seperti sate. Iya sate kadang-kadang gak betul masaknya. Itu kita yang khawatir. Tapi kalau rebusnya lama, itu gak ada masalah,” katanya, Kamis (19/5/2022).
Dijelaskannya ada bagian yang harus dibuang ketika hewan terjangkit PMK. Seperti dalaman atau jeroan hewan tidak direkomendasikan untuk disantap.
“Kalau masaknya lama virusnya akan mati. Jadi memang gak ada masalah. Tolong sampaikan kepada masyarakat ya, itu (hewan terjangkit PMK) gak ada masalah dimakan,” ucapnya.
Ia mengatakan sosialisasi terkait PMK akan terus dilakukan sehingga masyarakat teredukasi. PMK di Sumatera Utara menurutnya masih dapat diatasi meski sudah ada kasus terkonfirmasi.
“Sampaikan saja ke masyarakat, tidak ada masalah. PMK di Sumut tidak ada masalah walaupun ada gejala-gejala masih bisa diobati, ya dengan tadi (hewan) diberi vitamin, antibiotik serta menjaga kebersihan kandang. Jangan panik (sampai) nanti dijualin semua kambing, sapinya,” bebernya. (r)
Related Posts
Jual Sabu 1 Kg ke Polisi, Hakim Vonis Obama 14 Tahun Penjara
Pengadilan Tinggi Riau Perintahkan Agar Mantan Kades Seberida Segera Ditahan
Dirkrimum Poldasu Diganti, Kombes Sumaryono Ditarik ke Mabes Polri
Wakil Ketua PN Medan Bakal Jadi Hakim Tinggi PT Makassar
4 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan Polisi di Sumut
No Responses