TOPNUSANTARA.com – Sejumlah harga kebutuhan pokok selama perayaan Idulfitri 1443 Hijriah, khususnya untuk Idulfitri pada hari pertama hingga hari ke tiga terjadi lompatan harga kebutuhan pokok yang sangat signifikan.
“Dari pantauan yang dilakukan tim kita paling mencolok adalah kenaikan harga pada komoditas cabai merah. Sebelum Idulditri harga cabai merah itu sempat diperdagangkan di kisaran harga Rp20 ribuan per kg. Namun saat perayaan, harga cabai merah mengalami kenaikan hingga mencapai Rp40 ribu per kg nya. Akan tetapi di tingkat petani sebelum Idulfitri harga cabai merah justru turun hingga menyentuh Rp8.000 per kg,” kata Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin, Kamis (5/5/2022).
Lanjut Gunawan, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas tanaman hortikultura lainnya termasuk jenis sayur sayuran seperti wortel, tomat, dan jenis sayuran lainnya.
“Rentang kenaikan bahkan tembus 100 persen,” ungkapnya.
Kenaikan untuk komoditas hortikultura tersebut, kata Gunawan, tidak terlepas dari tidak seimbangnya antara pasokan dan permintaan seiring dengan perayaan Idul Fitri yang banyak membuat pedagang maupun petani yang lebih fokus untuk merayakannya.
“Jadi ini sifatnya sementara. Saya menilai kenaikan harga di tingkat konsumen maupun penurunan harga di tingkat petani atau produsen tidak akan berlangsung lama,” jelasnya.
Sementara itu, harga komoditas pangan lainnya seperti daging ayam dan daging sapi terpantau tidak terpaut jauh dibandingkan harganya saat sebelum lebaran. Harga daging sapi dan daging ayam masih berada dalam rentang Rp130 ribuan dan Rp38 ribuan per kg.
“Untuk minyak goreng sejumlah pedagang terlihat mulai menurunkan harga jualnya. Minyak curah perlahan mulai dijual dikisaran harga Rp15 hingga Rp16 ribu per kg. Sangat berpeluang untuk dijual dikisaran Rp14 ribu per kg dalam waktu dekat,” ucapnya.
“Saya berkesimpulan bahwa kenaikan harga sejumlah kebutuhan masyarakat belakangan ini, didominasi oleh komoditas pangan yang tidak tahan lama serta bergantung pada panen petani yang dilakukan secara rutin. Jadi lebaran ini menjadi pemicu ketidakseimbangan pasar saat ini meskipun sesaat,” terangnya.
Disisi lain, untuk komoditas seperti beras, gula pasir, bawang merah, minyak goreng terpantau bervariasi dengan kecenderungan stabil. (r)
Related Posts

Diduga Terlibat Kasus Penganiayaan, Polda Tunggu Hasil Gelar Perkara Tentukan Status Megawati Zebua Anggota DPRD Sumut

3 Aliansi Kota Tanjungbalai Minta Majelis Hakim Hukum Seberat-Beratnya Rahmadi Terduga Bandar Narkoba

Cipayung Plus Kota Medan Akan Gelar Aksi Unras di Kantor Kanwil DJP Sumut I

Kejatisu Periksa 40 Saksi Soal Kasus Dugaan Korupsi Citraland Pekan Ini

Sikap Tegas Kapolda Sumut Ditunggu, BR Penerima Uang Casis Bintara Masih Bebas Berkeliaran

No Responses