Dua Pelajar Ngaku Ditabrak Polantas, Ini Kata Kasat Lantas Polrestabes Medan

Dua Pelajar Ngaku Ditabrak Polantas, Ini Kata Kasat Lantas Polrestabes Medan

TOPNUSANTARA.com – Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Sonny W Siregar angkat bicara perihal pengakuan seorang pelajar pengendara sepeda motor yang mengaku ditabrak oleh polisi lalu lintas di Jalan Sudirman Medan, Selasa (26/4/22).

“Kalau menyerempetnya (menabrak) belum pasti ya. Tapi jika anggota terbukti bersalah, pasti diproseslah,” tegas AKBP Sonny, Rabu (27/4/22).

Sonny mengatakan, pihaknya juga telah meminta dan mengambil rekaman CCTV di lokasi kejadian. Selanjutnya, video tersebut akan dipelajari terlebih dahulu untuk mengambil langkah berikutnya.

“Sedang kita ambil dan pelajari videonya,” katanya.

Ia menyebutkan, tak lama setelah kejadian keluarga korban juga sudah datang ke Pos Lantas Jalan Sudirman Medan. Kemudian kedua pelajar itu diinterogasi dan mereka mengaku terjatuh dari sepeda motor.

“Kejadiannya bahwa mereka terjatuh dan mereka sendiri yang membuatnya,” ucapnya sembari menambahkan akan melihat tidak adanya tindakan pertolongan dari polantas yang juga berada di lokasi kejadian.

Dalam kesempatan itu, Sonny kembali menegaskan jika korban jatuh karena ketakutan di belakang mereka ada polisi. Korban juga tidak ditakut-takuti, karena posisi mereka dengan polisi masih terbilang jauh.

“Jadi posisinya masih jauh dan tidak ada disuruh berhenti oleh petugas,” ucapnya.

Sementara, saat disinggung mengenai pengakuan korban bahwa mereka dikejar petugas, Sonny mengaku akan mendalaminya.

“Kita lihat nanti, keterangan korban masih berubah-ubah,” pungkasnya.

Sebelumnya, dua pelajar SMA pengendara sepeda motor mengaku ditabrak Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polrestabes Medan di Jalan Sudirman tepatnya di depan Pos Subnit Patwal Polrestabes Medan, Selasa (26/4/22).

Kedua pelajar bernama Ridwan dan Tegar itu awalanya datang dari arah simpang Jalan Diponegoro. Ridwan mengatakan, mereka dikejar polisi karena teman yang dibonceng tak menggunakan helm.

Setibanya di depan pos Subnit Patwal Polrestabes Medan, mereka dipepet hingga akhirnya tersungkur. Setelah diserempet dan tersungkur, polisi yang menyerempet dan diduga menendang langsung melarikan diri.

Akibat kejadian ini, dua pelajar tersebut mengalami luka-luka di kaki dan lengannya. Celana keduanya pun robek-robek akibat terseret aspal.

Mereka pun mengakui melanggar aturan lantaran salah satunya tak menggunakan helm. Namun, mereka menyayangkan aksi polisi arogan tersebut.

“Kami hendak pulang ke rumah, usai tes narkotika di Universitas Sumatera Utara (USU),” ucap para korban. (r)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan